74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Lintas Komunitas di Batang Gelar Aksi Penyelamatan Hutan di Lereng Gunung Prau

Lintas komunitas di Batang menggelar aksi penyelamatan hutan di Lereng Gunung Prau. (FOTO : Istimewa)

MEMOTONEWS - Sejumlah lintas komunitas di Kabupaten Batang melakukan aksi penyelamatan hutan dengan menanam berbagai jenis bibit tanaman di sekitar Lereng Gunung Prau Kecamatan Bawang Kabupaten Batang.

Penanaman ratusan pohon, seperti puspa, beringin, damar dan lainnya juga melibatkan masyarakat sekitar lokasi kegiatan.

Kegiatan dalam rangka memperingati hari Lingkungan Hidup Tahun 2022 digelar selama dua hari, Sabtu - Minggu (4-5/6/2022) diawali camping ceria di sekitar rest area Dharmawangsa Deles Bawang. 

Salah satu komunitas yang turut serta dalam kegiatan aksi penyelamatan hutan tersebut adalah pendekar seni bela diri Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Batang.

Menurut Chaeru Thoriqin, koordinator puslat PSHT Cabang Batang, pihaknya ikut partisipasi kegiatan tersebut merupakan bagian dari bakti sosial sekaligus serangkaian acara bertepatan menyongsong 1 Abad PSHT Pusat Madiun.

"Jadi ini merupakan kepedulian kami ikut berpartisipasi dalam aksi penyelamatan hutan. Yang mana lingkungan harus terjaga dan tetap lestari," ujarnya saat ditemui di lokasi di sela-sela kegiatan, Sabtu (5/6/2022). 

Ia mengungkapkan pada aksi penyelamatan hutan tersebut pihaknya mengerahkan sebanyak 300 siswa PSHT dan 100 Warga PSHT.

 "Iya ada 300 siswa dan 100 warga PSHT Cabang Batang ikut andil pada aksi penyelamatan hutan tersebut," ungkap Thoriqin. 

Sementara itu, panitia kegiatan Aksi Penyelamatan Hutan, Subur mengatakan aksi ini sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan terutama di kawasan hutan lereng Gunung Prau. 

Disanling itu, kata Subur, untuk menjalin silaturahmi antar komunitas pecinta alam, pelajar dan ormas yang ada di wilayah Batang maupun dari luar daerah. 

Seperti PSHT, Orari, SAR, Bravo, Rapi, Kokam, Bajapala, RBC, Celeng, KPGB, MRI, ACT, Omah Alam, Onion, Argabatra, Kalingga Adventure, Ngopi Serang, Dieng Komunitas, Curtina Hasta Kama serta sejumlah pelajar pecinta alam lainnya.

Subur, menambahkan, aksi penyelamatan hutan ini adalah sikap dan kepedulian lintas ormas dan komunitas serta pelajar terhadap kondisi alam khususnya lereng gunung prau.

“Banyak lahan hutan yang beralih fungsi, selain itu ada beberapa pembalakan liar yang dilakukan oleh orang tak bertanggungjawab,” tuturnya.

Kita berharap aksi kegiatan penyelamatan hutan ini akan terus berlanjut. Mengingat banyak hutan di lereng gunung prau yang gundul dan berubah fungsi.

Sementara itu, Adm KPH Pekalongan Timur Untoro Tri Kurniawan mengatakan ada sekitar 20 ribu hektar yang masuk di Perhutani Pekalongan Timur salah satunya di Bawang ini. 

Baik itu hutan lindung maupun hutan produksi, ada beberapa lokasi yang perlu dilakukan reboisaasi, karena kondisinya rusak akibat kebakaran dan bencana lainnya. 

“Kami sangat mengapreasiasi dan mendukung peran serta dari para komunitas pecinta alam, ormas dan unsur lainnya yang terlibat dalam aksi penyelamatan hutan ini," katanya

Adm KPH Pekalongan Timur Untoro Tri Kurniawan juga berharap kegiatan ini terus berlanjut demi menjaga hutan tetap lestari hingga anak cucu kita. (MH)