MEMOTO NEWS - Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, selama.4 hari menggelar pelatihan menulis fiksi dan non fiksi untuk ratusan guru secara daring.
Pelatihan yang dilaksanakan secara maraton dihelat dalam rangkaian dari kegiatan Musyawarah Wilayah II IGI Provinsi Jawa Tengah yang dipusatkan di Kabupaten Purbalingga.
Pelatihan ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga Setiyadi.
Dalam sambutannya, Setiyadi menyatakan, surprise, IGI Purbalingga berani melakukan kegiatan untuk menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu organisasi profesi guru.
“Organisasi guru ini memiliki fungsi meningkatkan profesionalitas anggota termasuk advokasi terhadap anggota. IGI diharapkan memberikan suntikan inovasi baru dalam rangka meningkatkan profesionalitas guru, khususnya di Kabupaten Purbalingga.
Narasumber dalam pelatihan penulisan ini adalah Ummi Mukaromah dan Agus Pribadi Keduanya praktisi guru dan juga penulis produktif.
Dalam materi yang disampaikan Ummi menyampaikan bahwa pelatihan penulisan fiksi dan non fiksi ini dalam rangka membentuk guru yang hebat dan ingin memiliki karya terbaik.
"Bagi guru, menulis merupakan bagian dari pelaksanaan amanat Permenpan RB No. 16 tahun 2009, dimana guru dituntut memenuhi kompetensi guru lebih baik dan secara nyata melalui kegiatan publikasi ilmiah dan karya inovatif terutama sebagai syarat naik pangkat" jelas Ummi.
Setelah pelatihan ini selesai, tambah Ummi, harapannya para guru memiliki karya relevan dengan peraturan, mudah dalam kenaikan pangkat dan termotivasi untuk bisa mulia dengan karya nyata.
Lebih lanjut, Agus menjelaskan bahwa dalam kegiatan penulisan karya non fikisi ini, peserta dibimbing agar dapat membuat artikel ilmiah serta mengirimkan ke berbagai media massa atau jurnal ilmiah.
"Untuk bidang fiksi, IGI menargetkan agar peserta dapat menulis cerpen dengan baik yang hasilnya nanti akan dibukukan dalam bentuk antologi bersama maupun buku individual" jelas Agus.
Ketua IGI Purbalingga, Arsyad Riyadi menegaskan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh IGI Purbalingga ini akan terus berlanjut pada sesi berikutnya.
"Setelah para peserta menyelesaikan produk yang ditargetkan dalam pelatihan ini, semoga IGI Purbalingga akan lebih memasyarakat dan memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan profesionalitas guru" harap Arsyad. (*)
Pewarta : M Hamidi