74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Sudah 11 Warga Terjangkit Demam Berdarah, SIBAT Sokaraja - Banjarnegara Bagikan Kelambu.


MEMOTONEWS – Untuk mencegah serangan nyamuk Aedes Aegypti pembawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah, Team Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) PMI Desa Sokaraja, Kecamatan Pagentan Kabupaten Banjarpnegara, Jawa Tengah, Rabu (14/4/2021) membagikan sedikitnya 25 pack kelambu kepada masyarakat sekitar. 

Kepala Desa Sokaraja, Jamhar menyampaikan, serangan nyamuk Aedes Aegypti di wilayahnya pada kurun waktu dua bulan terakhir cukup menghawatirkan dan menyebabkan sedikitnya 11 warga harus di rawat. 

“Berbagai upaya terus kami lakukan seperti penyemprotan atau fogging dengan melibatkan berbagai komponen dan element masyarakat," katanya.

Selain itu kata Jamhar, dilakukan gerakan kebersihan lingkungan rumah dan pekarangan. Selain itu pihaknya juga telah membentuk team Juru Pemantau Jentik (Jumantik) sekaligus sebagai kader kesehatan masyarakat yang beranggotakan 21 orang.
Salah seorang anggota Team Jumantik sekaligus Anggota Team Sibat PMI Desa Sokaraja, Watiah mengatakan, sebanyak 25 kelambu dibagikan untuk 23 KK yang merupakan zona merah atau wilayah rentan terhadap serangan nyamuk Aedes Aegypti.

“Dalam mendistribusikan bantuan kelambu, kami  tentunya berkordinasi dengan Kepala Desa dan perangkat serta arahan dari Puskesmas dengan dasar pemetaan wilayah dan analisis dampak yang terjadi selama kejadian” jelasnya. 

Tidak lupa, ia menyampaikan banyak  terima kasih atas donasi dan bantuan dari PMI Kabupaten Banjarnegara melalui PMI Kecamatan Pagentan yang dengan sigap merespon setiap kejadian yang terjadi diwilayahnya. 

Diharapkan Team Sibat yang merupakan kepanjangan tangan dari PMI di wilayah desa dapat melakukan berbagai upaya kegiatan pelayanan sosial kemasyarakatan yang mendukung program pemerintah dan tentunya berkolaborasi atau bersinergi dengan berbagai pihak.
Ketua PMI Kabupaten Banjarnegara, dr Amalia Desiana berharap relawan desa yang tergabung dalam Team SIBAT dapat dengan optimal mengambil peran strategis dalam upaya ikut serta membangun desa melalui berbagai kegiatan sosial kemanusiaan.

”Semangat Relawan harus tetap menyala dalam melayani masyarakat, yakinlah bahwa apa yang kita lakukan meski sederhana akan berdampak luas dan bermanfaat untuk masa depan," katanya. 

Komunikasi intens dan membangun jejaring yang kuat dalam upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia diharapkan dilaksanakan dengan baik sehingga roda organisasi terus berjalan dinamis. 

sehingga penanganan DBD di daerah Sokaraja, Pagentan dapat tertangani secara kontinyu. Dan mampu membasmi populasi nyamuk Aedes Aegypti. (*)

Pewarta : M Hamidi