MEMOTONEWS - Anggota Komisi E DPR Provinsi Jawa Tengah, Hj Sri Ruwiyati SE MM, turun ke sawah atau lapangan untuk menemui sejumlah petani yang tengah melakukan panen raya di Desa Purwodadi Kecamatan Kewarasan Kabupaten Kebumen.
Hal ini dilakukan untuk mengkroscek setelah dirinya mendapat informasi anjloknya harga gabah kering giling saat kunjungan dapil (Kudapil) ke Kebumen, Sabtu kemarin .
"Setelah kami bertemu petani dan kelompok Tani Rukun Makmur Desa Purwodadi, mereka memang mengeluhkan anjloknya harga gabah," katanya.
Sri Ruwiyati menyampaikan prihatin dan meminta kepada stake holder di Kebumen untuk ikut memikirkan nasib petani yang terus alami kerugian.
"Kami minta Dolog Kebumen untuk andil dalam menyelesaikan masalah anjloknya harga gabah musim panen tahun ini," pintanya.
Ketua Kelompok Tani Rukun Makmur, Tasio didampingi Ribut, anggotanya menuturkan, harga gabah kering giling saat ini Rp 350.000/kwintal. Padahal harga normalnya berkisar Rp 430.000 - 450.000/kwintal
Dia mengaku mengalami kerugian cukup besar dengan harga gabah 350.000/kwintal. Karen saat ini, biaya produksinya tinggi. Apalagi harga pupuk terus melambung.
Kepada Hj Sri Ruwiyati, ia meminta untuk membantu petani di Kebumen agar harganya normal kembali. Hal yang sama juga disampaikan Ribut.
Ia meminta dolog Kebumen untuk dapat mendongkrak harga gabah kering sehingga petani bisa menikmati hasil panenannya. Tarlebih saat situasi sulit seperti sekarang ini akibat Covid-19.
Atas masukan dari para petani, Sri Ruwiyati yang juga sebagai wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah mengaku akan segera melakukan koordinasi dengan stake holder terkait sehingga masalah ini dapat direspon dengan baik dan harga gabah di Kebumen dan sekitarnya bisa terangkat. (M Hamidi)
Foto : Wahjdoe Jatmika/PDIP Banjarnegara.