74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Ini Hasil Audensi Kru Angkutan Barang dengan DPRD Banjarnegara Terkait Odol

Kru Baratas saat audensi dengan Komisi 3 DPRD Banjarnegara. (FOTO : MEMOTONEWS)

MEMOTONEWS - Seperti diketahui setelah perwakilan awak dan pengusaha angkutan barang yang tergabung di Baratas (Banjarnegara Atas), melakukan audensi dengan Kepada Dishub Banjarnegara Muhammad Iqbal, terkait over dimension dan over loading (ODOL), Selasa (22/2/2022) sekitar pukul 10.00 - 12. 00 WIB.

10 orang perwakilan BARATAS, yang terdiri dari, Dieng Truck Lovers, Poker, Balun Star, Amsek Mania, Musafir (Dam) dan Driver Trubara dipimpin, Dani Indra Sworo kembali melakukan audensi dengan DPRD Banjarnegara.

Mereka diterima di Ruang rapat anggaran DPRD Banjarnegara oleh Ketua DPRD Banjarnegara, Ismawan Setya Handoko SE, Wakapolres Banjarnegara Kompol Rizeth Aribowo Sangalang dan Ketuan dan anggota Komisi 3 DPRD. Hadir pula dari dinas terkait seperti DPU PR Banjarnegara

Dalam kesempatan ini Doni dan kawan kawan menyampaikan jika kebijakan ODOL (over dimension over loading) sangat merugikan angkutan buah dan sayur asal Banjarnegara. 

Karena pembatasan muatan seperti termaktub dalam ODOL sangat merugikan angkutan barang, khususnya sayuran. Disamping itu juga terkait pemasangan Tajub, atau penutup bak truk, pengaman sayuran/buah agar tidak cepat busuk.

Mereka menuntut undang - undang tersebut segera ditinjau ulang untuk direvisi. "Selama ini kami sering menjadi bulan - bulanan petugas saat berada di Kota besar seperti di Jakarta dan kota besar lain," kata Doni mewakili temen - tekan supir truk sayur dan buah Banjarnegara.

Setelah Doni dan kawan - kawan menyampaikan aspirasi ke DPRD, Ketua Komisi 3 DPRD Ryan Aditya Wahyu Pradana S.KM menjelaskan, pihaknya akan segera menyampaikan segala aspirasi Baratas terkait ODOL ke dinas instansi terkait baik di Banjarnegara dan Pusat.

"Saya akan segera memanggil dinas terkait yakni dinas perhubungan dan PUPR untuk audensi dan menyampaikan aspirasi ini ke pusat," katanya. Sehingga harapan kami ada perubahan mendasar dan tidak merugikan pihak angkutan barang asal Banjarnegara.

Pun demikian ia mengajak kepada semua kru angkutan untuk ikut berjuang bersama - sama. Yakni dengan menjaga kamtibmas di Banjarnegara sehingga situasi tetap kondusif dan apa yang kita perjuangan membuahkan hasil.

Pada kesempatan ini Wakapolres Kompol Rizeth Aribowo Sangalang mengapresiasi langkah yang di tempuh Baratas yakni melakukan audensi dengan Dishub dan DPRD. Tanpa harus melakukan pengerahan massa.

Wakapolres juga meminta perwakilan paguyuban untuk membuat kajian tentang tajub (penutup bak terbuka). Sehingga nanti menjadi dasar untuk disampaikan ke pusat. 

Pertemuan selesai pukul 14.00. Mereka kemudian kembali ke Dishub Banjarnegara untuk kemudian pulang ke rumah masing - masing. (MH)