74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Pesan Sekda Banjarnegara Saat Visitasi PTMT di SMP Negeri 2 Banjarnegara


MEMOTONEWS - Guna memantau situasi dan mengantisipasi penularan Covid -19 di dunia pendidikan, Senin (14/2/2022), Sekretaris Daerah Kabupaten Banjarnegara Drs Indarto MSi melakukan visitasi pembelajaran tatap muka terbatas ke berbagai sekolah.

Berdasar informasi hari ini visitasi dilakukan di SD Negeri 1 Piasa Wetan Kecamatan Susukan, SD Negeri 1 Krandegan dan SD Negeri 4 Krandegan Kecamatan Banjarnegara.

Kemudian untuk sekokah lanjutan, SMP Negeri 1 Purworejo Klampok, SMP Negeri 1 Bawang,  SMP Negeri 2 Banjarnegara (Esphero), dan SMP Negeri 1 Sigaluh.

Ikut mendamping Sekda Indaero, Plt Kepala Dindikpora Drs Agung Yusianto MSi dan Kabid SMP Dindikpora Banjarnegara, Drs Bambang Budi Setiyono MPd.

Dalam kesempatan ini Sekda Banjarnegara Drs Indarto MSi menyampaikan, bahwa masyarakat Banjarnegara harus tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan disiplin agar terhindar dari penularan virus Covid –19 apalagi sekarang sudah ada varian terbaru yaitu Omicron.

"Khusus para pelajar dan guru wajib sebagai pelopornya," kata Sekda Indarto saat visitasi di SMP Negeri 2 Banjarnegara.

Plt Kepala Dindikpora Drs Agung Yusianto MSi merasa puas dengan penerapan protokol kesehatan di SMP Negeri 2 Banjarnegara. Agung juga merasa bangga dengan fasilitas sekolah Esphero yang lengkap.

"Baru pertama di Banjarnegara sebuah sekolah memiliki lapangan bola voli pantai dan lintasan sepatu roda," katanya. 

Sedang terkait  kegiatan PTM terbatas, dia mengatakan bahwa PTM terbatas ini merupakan kebijakan pemerintah dalam menyesuaikan dengan kondisi saat ini yaitu pandemi Covid-19.

Khususnya varian Omicron. Karena yang terpapar trendnya naik sehingga proses pembelajaran kita sesuaikan. 

"Oleh karena itu kita ambil kebijakan untuk SMP yang siswanya di atas 150 kita lakukan PTM 50%, termasuk di Esphero ini," jelasnya.

Untuk itu adik-adik (siswa : red) kata Agung, harus tetap semangat walaupun proses belajarnya tidak seideal dulu sebelum ada Covid-19.

Tetapi kita harus bisa menyesuaikan dengan kondisi tersebut. 'Saya yakin pemerintah pasti telah menentukan solusinya. Yaitu dengan kurikulum merdeka belajar yang di Banjarnegara akan diterapkan pada tahun pelajaran 2022/2023,” imbuh Agung.

Sedanga Kabid SMP, Drs Bambang Budi Setiyono MPd menambahkan bahwa, PTM ini dilaksanakan sesuai dengan SKB 4 menteri.

“Banjarnegara memang sudah bisa melaksanakan PTM 100%, Dindikpora tetap bernaung kepada SKB 4 menteri," jelasnya.

kemudian terkait dengan kebijakan yang baru yaitu 50%, karena ada fenomena bahwa Omicron sedikit naik, maka untuk antisipasi agar tidak merebak kemana-mana maka untuk sementara PTM terbatas dijalankan 50% dahulu. 

Dengan demikian menjadi tanggung jawab kita semua, sekarang para guru dengan waktu yang sangat terbatas harus mengajarkan berbagai ilmu pengetahuan harus maksimal. 

Anak-anak jangan sebatas menerima pelajaran di ruang kelas saja, tetapi harus belajar sendiri dengan memanfaatkan waktu di luar jam sekolah. 

"Siapa yang mau memanfaatkan waktu untuk belajar lebih banyak maka dia pasti yang akan berhasil," tandas Drs Bambang Budi Setiyono MPd.

Joko Catur S MPd. Kepala SMP 2 Banjarnegara mengungkapkan, bahwa sekolahnya sejak sebulan yang lalu, tepatnya tanggal 10 Januari 2022 telah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas 100%. Arti dari 100% adalah seluruh siswa masuk sekolah secara serempak.

Sedangkan makna terbatas adalah setiap harinya kegiatan pembelajaran dibatasi maksimal 240 menit. Tetapi sejak terbitnya Surat Ka Dindikpora nomor : 421.2/0291.a/Dikpora/2022 pada tanggal 7 Februari 2022, maka PTM Terbatas di SMP Negeri 2 Banjarnegara per 9 Februari 2022 hanya 50%. 

Untuk merealisasikan hal ini maka kegiatan pembelajaran di SMP Negeri 2 Banjarnegara diatur sebagai berikut, siswa kelas 7 masuk setiap hari Senin dan Kamis, siswa kelas 8 masuk setiap hari Selasa dan Jumat, sedangkan siswa kelas 9 masuk setiap hari Rabu dan Sabtu.

Joko Catur selalu menekankan kepada seluruh warga sekolah untuk tetap waspada dan selalu menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. 

"Yang kita utamakan adalah kesehatan dan keselamatan warga sekolah, untuk selebihnya ketercapaian kurikulum dalam pembelajaran," katanya.

"Mari kita bahu membahu saling bekerja sama dalam melenyapkan virus Covid-19 di bumi Indonesia, khususnya di wilayah Banjarnegara," kata Joko Catur. (MH)

(FOTO dan Sumber Joko Catur MPd)