BPBD Kabupaten Banyumas menggelar latihan gabungan (Latgab) Relawan Bencana se Kabupaten Banyumas. (FOTO : Eddy Wahono/Fortasi Banyumas)
MEMOTONEWS - BPBD Kabupaten Banyumas mengadakan latihan gabungan (Latgab) Relawan Bencana se Kabupaten Banyumas, Sabtu - Minggu (14-15/52022) di Alas jati Sambong Banjarnegara.
Latihan Gabungan yang diikuiti 60 peserta utusan dari 25 organisasi relawan ini sebagai evaluasi dan peningkatan peran keahlian relawan sesuai bidangnya pada saat menangani kebencanaan.
Model pelatihan digelar dalam bentuk diskusi pemecahan masalah masing masing bidang. Diskusi dipimpin langsung oleh Andi Is, Kabid Darlog BPBD Kabupaten Banyumas.
Untuk penanganan kebencanaan di bagi dalam 8 klaster yang tidak dapat dipisahkan serta saling mendukung.
Klaster Shelter yang bertugas menampung para pengungsi, klaster Pos komando lapangan sebagai pengendali dan pencatat serta pengelolaan data informasi lapangan, klaster evakuasi dan keselamatan bertanggung jawab pada penyelamatan korban terdampak.
Kemudian ada klaster logistik mempersiapkan pelayanan seluruh kebutuhan kegiatan, klaster kesehatan menjadi penopang penanganan medic, klaster phisycososial mendampingi dan suport kejiwaan para pengungsi yang terdampak.
Tidak kalah penting adalah shelter komunikasi yang berperan untuk dapat menjamin kelancaran komunikasi melalui radio pemancar pada setiap shelter dan lapangan dan shelter dapur umum mempersiapkan dan menjamin ketersediaan kebutuhan makanan.
Kegiatan selama dua hari diikuti oleh 60 personil relawan dari perwakilan 25 organisasi relawan yang ada di Kabupaten Banyumas. Serta dihadiri oleh Kalakhar BPBD Jateng dan Kalakhar Bpbd kabupaten Banjarnegara
Titik Pujiastuti Plt Kalakhar BPBD Kabupaten Banyumas mengatakan, tujuan di selenggarakan latihan gabungan ini untuk mempererat tali silaturahmi antara BPBD Kabupaten Banyumas dengan relawan yang berada di Kabupaten Banyumas.
Disamping itu, latihan bersama bertujuan untuk meningkatkan skil kemampuan menghadapi bencana, mengingat Banyumas merupakan daerah rawan dan langganan bencana alam.
Bergas selaku Kalakhar BPBD provinsi Jateng mengatakan kaderisasi relawan sangat penting guna meminimalisir terjadinya korban.
"Untuk itu, relawan harus selalu mengikuti kegiatan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan skill ketrampilan yang di miliki relawan," katanya.
Eddy Wahono, Pembina Forum Relawan Lintas Organisasi FORTASI Banyumas yang hadir dalam kegiatan ini sangat mengapresiasi pelatihan yang diselenggarakan oleh BPBD Kabupaten Banyumas.
Diharapkan kedepan BPBD dapat lebih melengkapi semua kebutuhan peralatan klaster dan secara berkelanjutan meningkatkan ketrampilan relawan melalui pelatihan pelatihan.(MH)