Rumah milik Toni (55) warga Desa Gunungjati, Pagedongan terpaksa harus dikosongkan karena membayakan keselamatan penghuninya. (FOTO : PMI/Istimewa)
MEMOTONEWS - Seperti di ketahui bencana tanah lonsor di sejumlah wilayah Banjarnegara masih terus terjadi. Pada Rabu (11/5/2022) misalkan, sebuah rumah di Dusun Depok 01/01 Desa Gunung Jati Pagedongan, rusak berat, akibat lonsor.
Hujan dengan intensitas lebat disertai angin pada Rabu sore di wilayah Kecamatan Pagedongan mengakibatkan pondasi penyangga rumah sepanjang 6 meter dan tinggi 3 meter kongsor dan mengakibatkan dapur, kamar mandi ambruk.
Tidak itu saja bagian rumah lain, juga mengalami retak-retak sehingga mengancam keselamatan jiwa penghuninya. Rumah milik Toni (52) yang dihuni 2 KK berjiwa 5 orang harus dikosongkan.
Tampak rumah mereka, terutama dagian dapur dan kamar mandi ambruk serta dinding kamar dan ruang tamu retak - retak.
Petugas dari BPBD Banjarnegara, Pemerintah Kecamatan Pagedongan, Posramil Pagedongan, Polsek Pagedongan, Pemdes Gunung Jati dan warga masyarakat juga masih melakukan tindakan dan pemantauan.
Sementara daerah tetangga yang memiliki pantai seperti Kebumen dan Cilacap saat ini waspada gelombang tinggi. Sehingga petugas Polres Kebumen menyasar daerah pantai melakukan patroli.
Karena berdasarkan informasi BMKG, dalam waktu dua hari kedepan bisa terjadi gelombang tinggi antara 2.5 meter - 4 meter.
Hal ini tentu menjadi kepriharinan masyarakat luas. Bahkan Memotonews baru mendapat kabar Agus (22) asal Rowokele, Kebumen hilang disapu gelombang Kamis siang (12/5/2022) di Pantai Logending Kebumen saat memancing. Korban Agus masih dalam pencarian oleh tim Basarnas.
Dari serentetenan kejadian tersebut dan sebelumnya, Kepala BPBD Banjarnegara dan sejumlah tokoh masyarakat di Banjarnegara meminta warga di daerah rawan bencana untuk senantiasa waspada. (MH)