Ternyata di bawahnya ada sungainya dan airnya sangat deras. Menurut warga setempat, jalan bolong tersebut sudah seminggu yang lalu.
Bahkan sebelumnya kerap terjadi kecelakaan. Walau warga sudah memasang rambu - rambu, namun harus waspada apalagi jika malam hari.
Kurangi kecepatan saat melintas daerah tersebut, sehingga mudah menghindar lubang bulat tersebut. Warga juga tampak menanami pohon pisang buat 'tetenger'.
"Sebelunya pihak desa sudah memasang tanda bahaya, karena, ini adalah jakan utama sehingga sangat pasat," kata Ny Siti saat berada di lokasi, Minggu sore (3/7/2022)
Diperoleh keterangan, ruas jalan antar kabupaten ini sering dilalui kendaraan berapt seperti tambang pasir dan lain sebagainya. (MH)