74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Warga Desa Lengkong Rakit Banjarnegara Gelar Demostrasi, Tuntut Kades Mundur

Warga Desa Lengkong Rakit Banjarnegara menggelar aksi demostrasi, tuntut kades  mundur. (FOTO:Ukas)

MEMOTONEWS - Ratusan warga Desa Lengkong Kecamatan Rakit Kabupaten Banjanegara menggelar aksi demonstrasi di depan kantor desa setempat, Rabu pagi (28/9/2022). 

Massa yang melibatkan ibu - ibu tersebut tampak membentangkan spanduk dan poster sebagai ungakapan kemarahan kepadakadesnua. 

Aksi berjalan kondusif dengan mendapat pengawalan ketat sedikitnya 126 petugas Polres Banjarnegara.

Sejumlah Polwan dan tim negosiator juga diterjunkan dalam pengamanan aksi demonstrasi ini. Tampak jajaran Forkopimcam Rakit juga hadir dalam menyaksikan aksi massa ini.

Warga menuntut mundur Kades Lengkong karena dinilainya telah menciderai warga dengan melakukan perbuatan memalukan. 

Dalam orasinya sejumlah tokoh masyarakat menyampaikan jika apa yang telah dilakukan kades Lengkong telah melukai dan mencoreng nama baik desa dan warga Lengkong.

Mereka mengaku tidak terima Lengkong yang dikenal sebagai desa yang agamis dipimpin oleh kades yang telah melakukan perbuatan yang melanggar norma susila.

Salah satu orator menyampaikan kecewa karena kades Yayan yang sudah ketahuan berbuat salah dan telah membuat surat penyataan jika mengulangi perbuatan yang sama siap dikenai sangsi atau mudur, tetapi tidak diberikan sangsi tegas.

Seyelah tokoh masyarakat melakukan orasi warga lalu melakukan penyegelan kantor kepala desa. Sementara Yayan Kepala Desa Lengkong tampak keluar kantor dikawal petugas keluar dari kantor desa Lengkong Kecamatan Rakit Banjarnegara. 

Menurut informasi Kades dibawa ke satpol PP untuk mengikuti sidang kode etik yang kaki kedua. Setelah sebelumnya diamankan satpol PP saat berada di sebuah hotel saat dilakukan operas oleh satpol PP.

Camat Rakit Gigih Sundoro saat terjadi aksi demonstrasi meminta warga untuk tenang karena masalah ini sedang di selesaikan oleh pihak terkait. 

"Warga kami mohon tenang, karena masalah sedang diselesiakan.Kita juga menunggu keputusan dari sidang kode etik di kabupaten," katanya.

Terkait penyegelan kantor kepala desa, Sundoro menyampaikan bahwa untuk pelayanan publik masih tetep dilakukan karena masalah kepemerintahan harus tetap berjalan. 

Hal senada juga disampaikan Kabag Ops Polres Banjarnegara Kompol Priyo Jatmiko. "Kami menerjunkan 126 personil untuk pengembangan aksi demo ini. 

"Alhamdulillah demo berjman kondusif. Warga sudah menyampaikan aspirasinya dan kita menunggu proses karena dalam masalah ini tentu harus melewati prosedur yang benar," katanya.

Setelah mendapat penjelasan dari Camat Rakit, Maruto dan tokoh tokoh masyarakat Desa Lengkong memberikan pengarahan kepada warga, massa membubarkan diri. (MH)