74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Dari Pungut Rongsok Hingga Sukses Miliki Bengkel Mobil

Beginilah suasa di bengkel milik Sukirman di Purwanegara Banjarnegara. (FOTO: Ukas)

Sudah puluhan tahun Sukirman (64) asal Desa Danaraja RT 02 /RW 6 Kecamatan Purwanegara Kabupaten Banjanegara Jawa Tengah menekuni bisnis barang bekas alias rongsok.

Tentu banyak suka dan duka dalam perjalanan bisnis warisan orang tua ini. "Usaha rongsok di sini sejak tahun 1960 - an lho mas," kata Sukirman saat berbicang - bincang dengan Memotonews, Minggu (13/10/2022).

Dulu kata Sukirman, orang tua yang mengawali usaha rongsok ini. Mbah Arjo Mirun namanya, beliau meninggal dunia enam tahun silam. 

Mbah Arjo Mirun adalah seorang pegawai di PU Pengairan Banjarnegara. "Bapak saya memang suka mungutin barang seperti plastik, besi dan lain sebagainya. Setelah terkumpul banyak nanti ada pedagang datang membelinya," kenang Sukirman yang mukai bisnis rongsok sejak tahuan 1988 ikuti jejak ayahnya.

Sukirman kala itu memulai mencari barang bekas dengan membawa gerobak keliling desa. Sukirman tidak merasa malu atau canggung.

Semuanya dikakukan dengan perasaan bangga Lambat laun karena berkat jaringan pasar orang tuanya usaha semakin berkembang.

Meningkat usahanya, Sukirman bisa membeli sebuah mobil coak. Mobil ini kemudian digunakan untuk mengangkut rongsok yang ditampung oleh teman - teman pemulung di Banjarnegara bahkan hingga Purbalingga.

Alhamdulillah berkat dukungan orang tua dan istri tercinta Ny Dwi Kusimajati usaha bisa selangkah lebih maju ketimbang orang tuanya.

Bahkan Sukirman mulai merambah membeli besi tua, mobil tua dan kain sebagainya. Kolega juga juga terus memberikan suport.

Seiring perjalanan waktu, banyak konsumen berdatangan dari berbagai daerah, mencari barang bekas atau onderdil mobil bekas.

"Ya untuk melayani konsumen, kami berusaha mengembangkan usaha penjualan onderdil bekas. Dari mana onderdilnya?. Ya dari mobil - mobil yang dibelinya," jelasnya.

Sukirman kemudian mendirikan usaha perbengkelan mobil, mulai dari pengecatan dan lain sebagainya dan usaha ini bertahan hingga sekarang.

"ijin usaha perbengkelan dan pemulung sudah ada sejak tahun 1988 namanya UD Putra Harjo," imbuh Sukirman.

Kini Sukirman sudan memiliki enam karyawan tetap, khusus untuk perbengkelan dan cat mobil. Usaha jual beli kendaraan juga masih bertahan bahkan puteranya Angga juga ikutan bisnis jual beli mobi.

"Anak saya mengajar di SMK sebagai guru otomotif. Dia juga nyambi jual beli motor mobil ya seperti saya. Karena dasarnya 'seneng' maka usahanya terbilang lumayan. Karena sekarang ada sarana internet," imbuh Sukirman.

Mengakhiri perbicangan dengan Memotonews, Sukirman memberikan motivasi, bahwa segala usaha jika ditekuni akan membuahkan hasil. 

Tentu kita harus terus belajar, dan melakukan evaluasi kinerja sehingga jika ada kesalahan akan segera dibenahi. "Jangan malu melakukan bisnis yang terlihat 'remeh'. Yang penting tidak melanggar hukum dan dialkukan sesuai bakat minat," terang Sukirno di Purwanegara, Banjarnegara.(MH)