FGD di Desa Sirukun dihadiri langsung Syarief Aryfa'id, Direktur Lembaga Strategi Nasional (LSN) dan Hj Sri Ruwiyati SE MM, Sekretaris Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah. (FOTO: Dok PA GmnI)
Hadir langsung Syarief Aryfa'id, Direktur Lembaga Strategi Nasional (LSN), Hj Sri Ruwiyati SE MM, Sekretaris Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah, Wahju DJatmika Al BS SE Ketua PA GMNI Banjarnegara, Kades Sirukun, Karpri bersama perangkatnya, ,BPD dan LMD
Setelah melalui kajian cukup panjang, LSN merekomendasikan, (1) Desa Sirukun sebagai lumbung pangan , (2) Sirukun sebagai desa berbudaya dan (3) rintisan desa wisata.
Tiga hal inilah yang menurut Syarief Aryfa'id, Direktur Lembaga Strategi Nasional, paling tepat dikembangkan sebagai modal menyejahterakan masyarakat di Sirukun.
Karena basis pertanian mayoritas warga sudah masuk kriteria, luasan lahan pertanian dan perkebunan juga menunjang. Dan Sirukun memiliki pemandangan alam yang menakjubkan layak untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata dan kaya akan kebudayaan lokal yang menarik untuk di eksplor.
Maka dari Syarief Aryfa'id, Direktur Lembaga Strategi Nasional, mendorong keberanian desa untuk menentukan gagasan pembangunan desa berbasis potensi desa dan tipologi masyarakatnya. Tentu harus fokus dan lokus pada pembangunan desa berdasarkan potensi dan isu - isu strategis di desa.
Hal senada juga disampaikan Hj Sri Ruwiyati SE MM sekretaris Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah. Ia mendorong para kades harus cerdas dalam merumuskan program pembangunan desa berdasarkan potensi desa dan tipologi masyarakatnya.
"Saya aka berusaha mendorong, Desa Sirukun dengan tiga program diatas dapat terwujud. Sirukun sebagai lumbung pangan, desa wisata dan berbudaya," imbuhnya.
Sementara Wahdju DJatmika SE MM ketua PA GMNI Banjarnegara yang juga sebagai wakil ketua DPC PDI Perjuangan Banjarnegara akan terus mengawal bahagia agar Desa Sirukun dapat mengaplikasikan tiga program yang direkomendasikan LSN.
Menanggapi rekomendasi LSN, Karpi, Kades Sirukun Kecamatan Kalibening menyampaikan sependapat. Begitu juga unsur perangkat desa yang lain.
Sehingga tiga hal inilah yang bakal menjadi unggulan untuk dikembangkan ke depan. Pertanian sebagai lumbung pangan Banjarnegara, desa wisata dan desa berbudaya. (MH)