Anak-anak TK PGRI 2 Lengkong Kecamatan Rakit Banjarnegara merasa senang saat belajar menanam padi sawah. (FOTO: Dok Korwilcamdikpora Rakit)
MEMOTONEWS - Menanam padi bagi petani dan orang dewasa sudah menjadi hal biasa. Tetapi akan luar biasa bila dilakukan anak-anak. Pastinya seru, lucu dan menarik perhatian.
Seperti yang dilakukan anak-anak TK PGRI 2 Lengkong Kecamatan Rakit Kabupaten Banjarnegara belajar di luar ruangan.
Mereka belajar menanam padi di sawah. Mereka didampingi guru dan orang tua masing-masing. Letak Sawah tidak jauh dari sekolah.
Tampak ceria dan gembira. Anak - anak merasa penasaran. Tanpa ragu anak-anak TK PGRI 2 Lengkong Kecamatan Rakit Banjarnegara mencebur sawah untuk belajar menanam padi, Selasa (28/2/2023).
Setelah guru dan pak tani yang berdiri di atas pematang sawah memberikan arahan bagaimana cara menanam padi yang benar.
Pak Basirun sebagai petani bersama guru mencoba menjelaskan kepada anak-anak tentang bagaimana menanam padi yang betul.
Dari mengambil beberapa jumput benih padi kemudian menancapkannya ke dalam sawah, dan Pak Basirun memberi cotoh menanam padi dengan cara mundur.
"Bu Guru, kok itu pak taninya nanam padinya mundur-mudur tidak maju?" tanya Rahma seketika melihat Pak Basirun menanam padinya.
“Menanam padi kalau dilakukan dengan cara maju maka padi yang sudah ditanam nanti akan terinjak-injak oleh kaki kita”, ujar Eni Purwanti guru pendampinya.
Lengan kaos dan celana di gulung, tangan mengambil tunas padi lalu beramai-ramai ditanam di hamparan sawah berlumpur.
Sambil berjalan mundur, mereka sangat antusias melakukan menanam padi (tandur) padi di sawah.
Mereka melakukan sambil bercanda-ria bahkan sesekali saling meledek gara-gara tanduran mereka dinilai tidak bagus dilihat.
Fatimah, S.Pd.AUD Kepala Sekolah TK PGRI 2 Lengkong mengatakan, kami memberikan pelajaran praktik bercocok tanam kepada anak TK ini untuk memberikan pemahaman mengenai pangan dan pekerjaan sejak usia dini.
Kegiatan pembelajaran di luar ruangan dapat mendekatkan anak ke alam.
Kegiatan ini juga bersifat membangun generasi penerus dan merangsang minat belajar anak dengan suasana menyenangkan.
Hal ini sesuai denga tema pembelajaran yang sedang berlangsung yaitu macam-macam pekerjaan salah satunya adalah pekerjaan seorang petani yaitu nandur padi, kegiatan ini di ikuti oleh semua siswa.
Ia juga mengatakan, kegiatan tersebut diselenggarakan sebagai upaya mengajarkan kepada siswa itu harus banyak praktik langsung ke lapangan agar lebih memberikan wawasan dan pengayaan ilmu kepada para siswa.
Sementara itu Korwilcamdikpora Kecamtan Rakit Subiarto mengapresiasi kegiatan ini.
Pembelajaran tersebut kata Subiarto merupakan bagian dari Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), dengan siswa tidak hanya menerima pembelajaran di sekolah, melainkan belajar langsung di lapangan.
“Alahamduillah, kegiatan ini memberikan pengalaman nyata, tidak hanya satu metode pembelajaran, akan tetapi beberapa metode pembelajaran bisa diterapkan”, kata Subiarto
Ketika anak-anak belajar bercocok tanam padi itu sangat senang, apalagi mereka saat melakukan praktik kegiatan menanam itu juga dilihat orang tua masing-masing.
Fina salah satu siswa mengaku senang belajar langsung di menanam padi di sawah. Dirinya bersama teman-temannya dapat mengenal pekerjaan petani.
Terlebih, dirinya dilibatkan langsung menanam padi di sawah. Sementara itu peserta lain mengatakan “Saya sangat senang bisa belajar tandur padi di sawah, bisa mainan lumpur dan mainan air”, kata Alka
Basirun sebagai pemilik sawah juga senang dan tidak merasa keberatan apabila sawahnya di jadikan praktik pembelajaran anak-anak sekolah yang berada disekitar persawahan miliknya.
Bahkan dia merasa senang, bangga melihat anak-anak mau nandur padi dan mendo’akan semoga kelak ada yang menjadi petani sukses lanjutnya sambil tersenyum bangga.