Kegiatan Becer Bareng Yatim Dhuafa (BBYD) yang diselenggarakan oleh komunitas Kopi Berbahi dan Komunitas Pemuda Leksana Karangkobar Banjarnegara. (FOTO: Dokumen Kompleks)
Sebanyak 30 peserta anak-anak Yatim atau Dhuafa berasal dari Kecamata Karangkobar dan Kecamatan Wanayasa nampak gembira dan bersemangat menyambut acara BBYD.Pratama Widodo koodinator acara BBY menyampaikan, kegiatan ini untuk kalinya pertama dalam sejarah di Karangkobar ada acara belanja bersama anak-anak yatim dan dhuafa.
Widodo menambahkan BBYD dapat terlaksana berkat dukungan dari teman-teman dan masukan dari para sesepuhdi Karangkobar.
"Terimaksih teman-teman dari Kopiberbagi dan dari Kompleks atas kerjasamanya. Terimakasih atas waktu, tenaga, dan pikiran sehingga acara dapat terlaksana" ungkapnya.
Widodo juga menyampaikan terimaksih kepada para dermawan yang telah memberi hadiah kepada anak-anak untuk berbelaja.
"Alhamdulillah, acara BBYD yang pertama ini bisa menghadirkan 30 anak dari target 20 anak. Kalau diberi kesempatan lagi ditahun depan semoga bisa 50 anak bahkan 100 anak" harapnya.
Pipit Arianto dari Kompleks selaku korlap acara menjelaskan bahwa titik kumpul acara yaitu di komplek Masjid Al Khumaidi, diawali dengan pengarahan peserta, dilanjutkan dengan berbelanja sembako atau jajan di Toko Jatmiko Wanayasa, lalu berbelanja sandang di Kios Karangkobar.
"Sebagai acara pamungkas, anak-anak kita ajak untuk buka bersama di Rocket Chicken," ujar Pipit.
Koptu Wahid selaku Babinsa Karangkobar yang juga berkesempatan sebagai pendamping mengatakan bahwa dirinya baru pertama kali mengikuti kegiatan semacam ini.
Pihaknya sangat bangga dan mengapresiasi atas apa yang dilakukan oleh Komunitas Kopiberbagi dan Kompleks.
"Kepada adik-adik semoga selalu diberi kesehatan, dan apa yang menjadi cita-cita kelak diberi kemudahan" harap Wahid.
Fawas peserta BBDY dari karangkobar mengatakan bahwa dirinya sangat senang bisa belanja sendiri tanpa bersama orang tua.
"Baru pertama ini, belanja sendiri untuk sendiri. Senang banget" katanya. Senada diungkapkan oleh Amira dari Wanayasa bahwa dirinya mengaku bahagia dapat uang untuk belanja sendiri di toko Jatmiko dan bisa untuk membeli oleh-oleh. (MH)