MEMOTONEWS - Hari pertama masuk sekolah, Rabu (26/4/2023), SMAN 1 Sigaluh Banjanegara menggelar acara Halal bi Halal.
Halal bi halal guru dengan siswa digelar di lapangan upacara, sementara itu antara guru dengan Komite Sekolah digelar terpisah.
Dalam halal bi halal tersebut terasa istimewa. Pasalnya hadir sebagai penceramah alumni SMAN 1 Sigaluh yang saat ini menjadi pengajar di Kutab Al Fatih Semarang Ustadz Febrian Yudhatama.
Dalam ceramahnya, Ustadz Febrian mengungkapkan bahwa ada tiga indikator lulus dari bulan Ramadhan.
"Sebagaimana Bapak Ibu di sekolah, Ramadhan juga ada standar kelulusannya, yaitu taqwa. Adapun taqwa, dapat diraih dengan tiga kunci. Yang pertama berinfaq atau bersedekah, kedua memaafkan dan ketiga bersabar," jelasnya.
Ketiganya, tambah Febrian, sangat kontekstual bagi kehidupan seorang guru.
"Mau menginfakkan harta atau minimal sedekah senyum kepada siswa, sedekah ilmu yang bermanfaat adalah amal jariyah. Bersabar atas kebandelan siswa dan mudah memaafkan siswa, adalah jalan ketaqwaan untuk para guru," tandas Febrian.
Dalam kesempatan itu, Plt Kepala SMAN 1 Sigaluh Ibnu Rohmadi mengikrarkan permohonan maaf pasalnya kerena mengelola dua sekolah tentu harus membagi perhatian.
"Semoga segera ada kepala sekolah definitif untuk SMAN 1 Sigaluh karena saya sudah lebih dari enam bulan menjadi Plt. Saya mohon maaf jika selama memimpin kurang memerhatikan karena konsentrasi saya terbagi di dua sekolah," ujar Ibnu.
Sementara itu Ketua Komite SMAN 1 Sigaluh AKP (Purn) Suryono berharap momentum halal bi halal ini menjadi awalan yang baik untuk setahun mendatang.
"Ini sebuah tradisi yang sangat baik, semua orang mengaku salah dan tidak saling mencari kebenaran sendiri. Semoga dengan hati yang bersih ini, ke depan sekolah ini akan lebih sukses," harap Suryono. (MH)