MEMOTO NEWS - Bagi masyarakat Indonesia, Sosok Dr Tuswadi dikenal sebagai pendidik yang sukses mengukir prestasi di kancah internasional. Ia adalah guru di sebuah SMA yang mendapatkan beasiswa untuk belajar di Jepang.
Saat ini, ia memimpin Politeknik Banjarnegara, perguruan tinggi di Banjarnegara. Dr Tuswadi adalah satu satunya sosok guru di tanah air yang masuk jajaran ilmuwan dan mampu memimpin sebuah perguruan tinggi.
Dr Tuswadi semula adalah guru bahasa Inggris SMA Negeri 1 Sigaluh di Kabupaten Banjarnegara di Provinsi Jawa Tengah. Pada tahun 2010, Pemkab Banjarnegara menganugerahi penghargaan sebagai Guru Berprestasi
Dengan sejumlah prestasi yang ia miliki, guru bahasa Inggris, alumni IKIP Semarang meraih Master of Education dan Doctor Philosophy in Education dari Universitas papan atas di Negeri Sakura, Hiroshima University.
Kini, ia tercatat sebagai salah satu dari 65 ilmuwan di di ALMI (Akademi Ilmuwan Muda Indonesia), wadah para ilmuwan terkemuka di Indonesia. Penganugerahan dari AlMI diraih pada akhir 2019 sepulang dari tugas belajar riset di Jepang.
Tuswadi juga tercatat satu-satunya guru di tanah air yang dilantik masuk ke jajaran ilmuwan muda Indonesia pada ALMI dan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Dalam perbicangan hangat dengan MEMOTO NEWS, Senin (5/4/2021), Dr Tuswadi menyampaikan, bahwa sejak Juni 2018 ia diberikan amanah oleh Pemerintah Kabupaten Banjarnegara sebagai Rektor/Direktur kampus vokasi Politeknik Banjarnegara.
Hasil kerja keras Dr Tuswadi di Perguruan Tinggi yang dipimpin membuahkan hasil yang menggembirakan. Pada akhir 2020 Politeknik Banjarnegara meraih Akreditasi Baik dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).
Di tahun 2021, Program Studi Kesehatan Lingkungan mampu mempertahankan predikat akreditasi B dari Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes).
Begitu juga dengan Program Studi Kebidanan meraih predikat akreditasi baik sekali. Sebagai kampus vokasi Tuswadi juga menjalin kerjasama pendidikan dengan kampus-kampus di Jepang.
"Semuanya, saya intensifkan untuk mewujudkan Politeknik Banjarnegara sebagai kampus vokasi yang makin maju dan go internasional," kata Tuswadi Direktur Politeknik Banjarnegara, Jawa Tengah.
Tuswadi merasa bersyukur karena dapat menempuh pendidikaan melalui beasiswa. Beasiswa Kumahira Cultural Foundation yang selama dua tahun berturut-turut sangat membantu dirinya dalam menyelesaikan Studi S-2 dan S-3, di Hiroshima University (2009-2014) dapat dilaluinya tepat waktu dan berprestasi
Pada 2010, Tuswadi meraih dua prestasi tingkat nasional: Nokia Inspiring Stories Contest dan Sayembara Penulisan Buku Pengayaan Kemdikbud RI.
Pemerintah Kabupaten Banjarnegara Provinsi Jawa Tengah pada 2010 menganugerahi Tuswadi penghargaan sebagai Guru Berprestasi.
Tuswadi juga mendapatkan beasiswa JASSO Jepang Summer Course for Development of Low Carbon World ke Institut Pertanian Bogor.
Menjelang kelulusannya raih Master of Education pada Agustus 2011.Tuswadi kembali meraih beasiswa JASSO Summer Course for Development of Low Carbon World di Beijing Normal University, Tiongkok. IPK cumlaud S-2 (3.9) Tuswadi menghantarkannya langsung masuk S-3 di Hiroshima University.
Sesuai pertimbangan Hiroshima University, bahwa Indonesia sebagai negara rawan bencana alam seperti Jepang pasti butuh guru dan ahli pendidikan kebencanaan.
Sehingga di program doktoral Tuswadi dibimbing melakukan riset Pendidikan Tanggap Erupsi Merapi oleh Profesor HAYASHI Takehiro sampai dirinya tepat waktu meraih ilmu dan gelar Ph.D. in Education pada September 2014.
Selama menempun pendidikan S-3 Tuswadi, terpilih sebagai Presiden Persatuan Pelajar Indonesia Komisariat Hiroshima, Wakil Ketua Komunitas Muslim Indonesia Hiroshima, peserta internship di Institute for Global Environmental Strategies (IGES) Kanagawa.
Kemudian sebagai delegasi international conference di Universitas Katolik Parahiyangan Bandung dan di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
Yang membanggakan, ia meraih beasiswa JASSO, Yahata Memorial, dan Rotary Club untuk penyelesaian studi S-3, dan sebagai anggota Komite Internationalization Project of Higashi Hiroshima City.
Pada 2015, Dr Tuswadi terpilih oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) yang didirikan oleh Prof. BJ Habibie mengikuti The 2nd Indonesian Frontiers of Social Sciences and Humanities Symposium 2015 di Bogor pada 4-6 November 2015 dengan puluhan peneliti muda Indonesia dari berbagai institusi dan Provinsi.
Akhir 2017, sekembalinya pulang dari tugas belajar riset di Jepang, Tuswadi menjadi satu-satunya guru di tanah air yang dilantik masuk ke jajaran ilmuwan muda Indonesia pada Akademi Ilmuwan Muda Indonesia-Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia Ilmuwan Kebencanaan.
Sebagai seorang ilmuwan bidang kebencanaan, Publikasi ilmiah terkait pendidikan kebencanaan yang Tuswadi tulis telah terbit di sejumlah jurnal bereputasi internasional.
Dia fokus pada usaha-usaha pemberdayaan guru di sekolah dalam implementasi pendidikan tanggap bencana.
Sejak Juni 2018 Tuswadi diberikan amanah oleh Pemerintah Kabupaten Banjarnegara sebagai Rektor/Direktur kampus vokasi di kota dawet ayu-Politeknik Banjarnegara.
Di bawah kepemimpinannya, pada akhir 2020 Politeknik Banjarnegara meraih Akreditasi BAIK dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT), di tahun 2021 Program Studi Kesehatan Lingkungan mampu mempertahankan predikat akreditasi B dari Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes), dan Program Studi Kebidanan meraih predikat akreditasi BAIK SEKALI.
Kerjasama pendidikan dengan kampus-kampus di Jepang juga dia intensifkan untuk mewujudkan Politeknik Banjarnegara sebagai kampus vokasi yang makin maju dan go internasional. Dr Tuswadi merupakan kebanggaan masyarakat dan akademisi di Kabupaten Banjarnegara. (*)
Pewarta: M Hamidi