MEMOTO NEWS - Memanfaatkan lahan kosong di halaman sekolah yang cukup luas untuk pertanian memang cukup produktif. Bahkan jika panenannya bagus sangat menyenangkan.
Seperti yang dilakukan siswa - siswi SD Negeri 4 Pahonjean Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap Jawa Tengah.
Selama pandemi virus Corona atau Covid -19. Siswa dan guru SD Negeri 4 Pahonjean ini menanam aneka tanaman obat seperti jahe merah, sereh, kunyit putih, sayur, ketela dan lain-lain.
Rupanya pada hari ini, Selasa (6/4/2021) mereka melakukan panen raya jahe merah dan hasilnya cukup melimpah.
Seperti diketahui, komoditas jahe merah, sekarang cukup banyak dicari karena diyakini berkhasiat sebagai tanaman obat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, pencegah virus Corona.
Untuk mensosialisasikan panen raya itu, minuman jahe merah anget dijadikan sebagai suguhan minuman pada saat kegiatan rapat wali murid kelas VI pekan lalu.
Guru Penggerak SDN 4 Pahonjean Yuliana mengungkapkan, proses penanaman tanaman obat melibatkan hampir seluruh siswa.
Para siswa diajak berproses mulai dari menanam, merawat, memanen hingga mengolah hasil panen. "Proses budidaya tanaman obat kita jadikan sebagai bahan pembelajaran untuk siswa selama pandemi. Ini merupakan wujud dari Merdeka Belajar, dimana siswa bisa belajar kapan saja di mana saja" jelas Yuliana.
Kepala SDN 4 Pahonjean Sutrisno mengungkapkan, tujuan program ini karena lahan luas yang ada di sekolah selama ini masih sedikit sekali yang dimanfaatkan.
"Jadi kami memilih tanaman obat-obatan salah satunya jahe merah. Karena prospek tanaman ini di masa pandemi sangat cerah, karena diyakini sebagai minuman anti corona" jelas Sutrisno.
Salah satu siswa Qotrunnada Jiilan Nadhifa mengaku senang terlibat dalam menanam, merawat dan memanen jahe merah. Menurutnya kegiatan ini sangat seru.
"Senang, bisa bertani di sekolah. Walaupun tidak belajar pelajaran seperti biasa, tapi tetap dapat ilmu" ujar Qotrunnada.
Mengingat hasilnya cukup memuaskan, maka budaya bercocok tanam atau bertani di lingkungan sekolah perlu dilestarikan.
Disamping sebagai wahana edukasi terhadap siswa, juga dapat digunakan untuk komersil artinya hasil bumi tersebut dapat dijual dan hasilnya untuk kepentingan bersama masyarakat sekolah bersangkutan.(*)
Pewarta : M Hamidi