74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Alumni Guru Penggerak Banyak Diberi Ruang Gerak Oleh Kemendikbudristek



MEMOTONEWS - Kegiatan Pendidikan Guru Penggerak diharapkan sebagai satu-satunya jalur seleksi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah oleh Kemendikbudristek.  Hal itu sepertinya tinggal menunggu berubahnya Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018. 

Terbukti, alumni Guru Penggerak yang baru saja lulus langsung diberikan banyak ruang gerak oleh kementerian yang digawangi oleh Nadiem Makarim itu. 

Di Kabupaten Cilacap misalnya, alumni sekaligus Koordinator Guru Penggerak Isnaeni Sumiarsih, diberikan kesempatan mengikuti kegiatan lokakarya kepemimpinan sekolah atau School Leadership Workshop (SLW).

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama Kemendikbudristek dengan IKIP nya Singapura, National Institute of Education International (NIEI) Nanyang Technological University.

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal  18 Oktober-1 November. Diikuti oleh 50 orang alumni Guru Penggerak angkatan 1, dari 2395 orang guru terseleksi.

Kegiatan yang berlangsung daring ini, peserta dibimbing langsung  para pakar kepemimpinan dari NIEI seperti: Prof. David Ng, Prof. Chan Vee Bun, Mr. Jimmy Tan, dan Prof. Tan Oon Seng. 

Bahkan para peserta juga  mendapat kesempatan untuk berdialog langsung dengan Wakil Dirjen Pendidikan Singapura.

Koordinator Guru Penggerak Isnaeni Sumiarsih, Selasa (26/10/2021) menyampaikan, ia bersyukur karena setelah lulus Guru Penggerak dapat berperan serta mengikuti kegiatan ini.

“Saya sangat bersyukur dapat berperan serta mengikuti kegiatan ini," kata  Isnaeni. 

Ia juga mersa bahagia  dapat belajar, bagaimana bekerja dalam sebuah tim untuk menyelasaikan permasalahan kontekstual dalam pendidikan dengan latar belakang sekolah yang berbeda-beda.

Dr. Goh Chor Boon, narasumber dari NIEI Singapura mengucapkan rasa terima kasih kepada perwakilan Kementerian Pendidikan Indonesia. 

Dikatakannya bahwa bahwa ia  meyakini untuk memiliki pendidikan yang berkualitas harus didukung oleh SDM yang berkualitas.

“So that in this SLW program, discusses 4 main issues. Among others, leading change, leading innovations, and learns about leading resilience and leading strategically in facing challenges during the pandemic . This material according to him, is very important for principals to learn,” kata Dr. Goh.

Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Pendidik (P3GTK)  Kemendikbudristek Praptono mengatakan, semua peserta diharapkan dapat mengikuti kegiatan SLW dengan baik. 

Sehingga nantinya hasil pembelajaran yang baik dapat diterapkan secara optimal di wilayah masing-masing.

“We will take a lot of our experience, knowledge and also relationship between or with you, from Singapore and Indonesia,” harap Praptono. (M Hamidi)

Keterangan : Sumber dan Foto, Heni Pueono (PGRI Banjarnegara).