MEMOTONEWS - Sungguh malang nasib TS (37) asal Desa Rawalo, Banyumas ini. Sepulang bekerja di luar negeri malah mengalami gangguan jiwa.
Ia kini hanya banyak berdiam diri di kamarnya. Terkadang, wanita ini menjeris histeris tanpa sebab.
Kandas sudah keinginan ke dua orang tuanya. Maksud hati, memberikan izin anaknya bekerja di negeri seberang untuk memperbaiki perekonomian keluarga.
Kini ia hanya pasrah, keduanya semakin renta dan tak mampu lagi untuk membawa, anaknya berobat karena kondisi ekonominya yang pas - pasan.
Melihat kondisi TS dan keluarganya yang memprihatinjan, Forum Relawan Lintas Organisasi (FORTASI) Divisi Khusus Penanganan ODGJ Banyumas kemudian melakukan pendekatan kepada kekuarganya.
Sapto Adi Wibowo sebagai koordinator ODGJ kemudian berkolaborasi dengan Badan Pemberdayaan ekonomi Kerakyatan (BPEK) DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banyumas melakukan evakuasi.
TS (37 tahun) warga Rt 1/Rw 1 desa Rawalo Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas. Akan dibawa ke RSUD Banyumas untuk mendapatkan perawatan.
Diketahui, TS ternyata mengalami gangguan jiwa hapir 10 tahun sejak pulang dari bekerja di luar negeri.
Kala itu, TS pulang dalam keadaan mengenaskan sering menjerit jerit. Sehingga keluarga dan warga sekitar Tidak tahan melihat kejadian ini.
Kadus 1 Desa Rawalo, Ika Heru Setiawati bersama kayim kadus 1 Taufiq Hidayanto menerangkan, bahwa beberapa waktu yang lalu, perangkat Desa Rawalo pernah mengirimnya RSUD Banyumas dan RS di Yogyakarta, namun belum ada perubahan yang berarti.
"Keadaan keluarga yang memang kurang mampu dan kedua orang tuanya sudah tua dan sakit - sakitan," kata Ika.
Bahkan lanjut Ika, pihak desa dan warga sebelumnya melakukan perbaikan rumah sehingga layak dihuni.
Dalam kesemoatan ini, Ika mewakili kepala Desa Rawalo mengucapkan terimakasih kepada Kepala Badan Pemberdayaan ekonomi Kerakyatan (BPEK) DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banyumas, David Okta Nugraha dan Forum Relawan Lintas Organisasi Divisi khusus ODGJ yang telah membantu keluarga penderita serta mengevakuasi penderita untuk mendapatkan perawatan.
Kepala Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) DPC PDI Peejuangan David Okta Nugraha hadir bersama relawan PDI Perjuangan menyerahkan bantuan sembako untuk orang tua penderita.
Terimakasih atas kerja sama Perangkat desa Rawalo Terutama Fortasi divisi khusus penanganan ODGJ yang bergerak cepat sehingga penderita dapat terevakuasi untuk medapatkan perawatan di RSUD Banyumas.
Eddy Wahono pembina Forum Relawan Lintas Organisasi yang ikut serta dalam evakuasi mengatakan, bahwa Fortasi tidak hanya bergerak saat kebencanaan saja.
Tetapi selaku sigap membantu evakuasi masyarakat penderita gangguan jiwa. Fortasi juga rutin setiap hari Jumat pagi secara berpindah lokasi melaksanakan kegiatan pembagian sarapan gratis bagi masyarakat yang tidak mampu.
Forum Relawan Lintas Organisasi adalah gabungan dari Serayu Rescue, MTA, MDMC, Gerpik, Bale Bakti Bawono, Rapi Lokal 08 Cilongok, Kokam, Kodok Ijo, FPRB Kemiri, Divisi khusus ODGJ, Divisi Seni 99 Productio Banteng Mas. Didukung oleh Bmt Amanah Indonesia , Pers & Mitra kerja.
Fortasi Divisi Khusus penanganan ODGJ dibawah koordinator Sapto Adi Wibowo selalu siap membantu penanganan evakuasi penderita ODGJ di Banyumas dan sekitar. (M Hamidi)