74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Ekspor Perdana Mocaf Asal Banjarnegara ke Negeri Oman

MEMOTONEWS - Istilah Mocaf mungkin masih asing bagi sebagian besar petani singkong di pedesaan. Mocaf (modified cassava flour) adalah tepung singkong yang dikenal dengan sebutan  produk pati termodifikasi sehingga berubah struktur molekulnya secara fisik, kimia dan enzimatis.

Bertempat di depo Pelabuhan Tanjung Emas, Karantina Pertanian Semarang lepas ekspor perdana tepung singkong asal Banjarnegara ke Negeri Oman, 11 Oktober 2021.

Turut hadir Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Jawa Tengah, Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan (Dispertan) Kabupaten Banjarnegara, Bea dan Cukai Tanjung Emas, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Propinsi Jawa Tengah, eksportir Rumah Mocaf, PT Pelindo III dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan.

Cisilia Triwidiyanti selaku Subkoordinator Substansi Karantina Tumbuhan menjelaskan bahwa pengembangan mocaf merupakan binaan Distanbun Jateng dan Dispertan Kabupaten Banjarnegara. Dengan ekspor perdana mocaf ini diharapkan dapat membangkitkan gairah petani milenial lebih berproduktif dan berinovasi sehingga meningkatkan kesejahteraan petani.

Berawal dari keprihatinan Rumah Mocaf mengetahui keluhan petani bahwa harga singkong murah, selanjutnya mencari teknik pengolahan singkong menjadi mocaf. 

Sebelumnya pemasaran sebatas wilayah Banjarnegara, merambah ke tingkat nasional dan kini mulai menembus pasar internasional. 

Anton Martin selaku Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Emas berkomitmen memfasilitasi, mendukung pelayanan ekspor dan siap menjembatani serangkaian rantai logistik ekspor sehingga menembus ke pasar bebas. Tentunya perlu didukung peran serta Kedubes dan Atase di luar negeri.

Secara terpisah, Parlin Robert Sitanggang selaku Kepala Karantina Pertanian Semarang mengatakan selalu mendukung akselerasi ekspor komoditas pertanian di Jawa Tengah dengan menerbitkan Phytosanitary Certificate guna menjamin komoditas tersebut tembus ke negara tujuan.

Opik Mahendra mewakili Distanbun Jateng menyampaikan optimis kinerja program gratieks, nantinya pemenuhan kebutuhan pangan tidak hanya lokal tetapi bisa memasok kebutuhan pangan dunia.

"Singkong tidak mengandung gluten digunakan untuk pengobatan penderita intoleransi gluten, anak autis dan diolah menjadi beragam makanan. Potensi ekspor mocaf kian menjanjikan sehingga perlu digiatkan untuk mendukung program gratieks," pungkas Parlin. (*)

Sumber FB :  Karantina Pertanian Semarang