MEMOTONEWS - Insiden kebakaran Kilang Minyak RU IV Pertamina, Sabtu malam (13/11/2021) masih menyisakan rasa was - was warga sekitar terutama saat terjadi hujan disertai petir.
Karena kasus serupa juga pernah terjadi sebelumnya. informasi, ke kebakaran tersebut juga akibat sambara petir pada Tanki berisi minyak sebanyak 32.000 KL.
Saat ini warga yang mengungsi sudah kembali ke rumah masing - masing.
Berdasarkan laporan Koordinator TAGANA Kabupaten Cilacap, Fatchur Rochman, kronologis kejadian, saat itu Cilacap turun hujan turun cukup deras diserta petir di sekitar Kilang Pretamina RU IV Cilacap sejak pukul 18.00.
Pada jam 19.20 terjadi sambaran petir yang mengenai sebuah tanki berisi Petralite. Tanki dalam kondisi bermuatan penuh pada level 32.000 kl.
Sambaran petir mengakibatkan terbakarnya seal pada bagian atap tanki dan terjadi ledakan walau tidak begitu dahsyat. Ali yang semakin membesar membuat masyarakat disekitar kilang Pertamina mengungsi ke beberapa titik pengungsian.
Antara lain di Kantor Kelurahan Lomanis, Masjid Baitul Munir. Selain itu banyak pula yang mengungsi ke rumah sanak famili terdekat. diketahui, kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
Terkait kejadian ini, Tagana Kabupaten Cilacap, Dinas Sosial Kabupaten Cilacap, BPBD Kabupaten Cilacap, Basarnas Cilacap dan Relawan lain di wilayah kota Cilacap. Membantu warga yang panik.
Tim kemudian mengarahkan pengungsi ke tempat-tempat yang telah ditentukan, Kantor Kelurahan, Masjid Baitul Munir
Tim juga mengirimkan bantuan permakanan dan Berkoordinasi dengan Pertamina RU IV dalam menyediakan makanan siap saji untuk para pengungsi dan petugas.
Berkat kesigapan petugas, pada pukul 23.15 dilaporkan bahwa api telah berhasil dipadamkan. Pengungsi di Kantor Kelurahan Lomanis dan Masjid Baitul Munir telah kembali kerumah masing masing pada jam 23,30 wib.
Sentara saat ini upaya pembersihan masih dilakukan pihak Pertamina. dala. Releasenya, pertanian juga memastikan jika pasokan bahan bakar aman terkendali. (*)
FOTO : Tanagan Cilacap.
