MEMOTONEWS - Bencana Alam tanah longsor di Desa Gununglurah Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas pada Rabu sore kemarin, masih menyisakan material tanah yang menutupi jalur penghubung antar Desa Gununglurah menuju Desa Sambirata.
Untuk itu pada Kamis (18/11/2021), relawan gabungan kembali melakukan penanganan bencana tersebut.
Kembali melanjutkan pekerjaan yang tertunda karena cuaca tidak menguntungkan, yakni menyingkirkan material yang menutup jalan dengan menggunakan alat bera.
Dalam penanganan hari ini, TAGANA Kabupaten Banyumas dibagi menjadi 2 (dua). Tim yaitu Tim A melanjutkan penanganan pasca kebakaran kios Pasar Sumpiuh, sedangkan Tim B melanjutkan penanganan bencana tanah longsor di Desa Gununglurah.
Koordinator TAGANA Kabupaten Banyumas, Ady Candra menyampaikan, hari ini relawan berhasil membersihkan material longsor di RT 05 /RW 01 Desa Gununglurah.
Dan menyingkirkan longsoran yang menutup jalan penghubung dua desa. "Material longsor sudah berhasil disingkirkan tetapi jalan masih di tutup total," katanya.
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi longsor susulan jika hujan deras. Lagipula kondisi jalan sangat licin manakala terjadi longsoran.
Tim Tagana Kabupaten Banyumas bahu membahu bersama dengan relawan gabungan yang terdiri dari BPBD Banyumas, Dinas PU Banyumas, Dinas Perhubungan Banyumas, Sat Samapta Polresta Banyumas dan Pemerintah Kecamatan Cilongok.
Kemudian Polsek Cilongok, Koramil Cilongok, Perangkat Desa, LINMAS Inti KabupatenbBanyumas, Baznas Kabuoaten. Banyumas, Dompet Dhuafa, PRAMUKA Peduli KWARCAB Banyumas, MDMC, Ubaloka, Kokam Ponpes Zam Zam, BAGANA, SERI, TRC IKB RAPI Cilongok, Wapala dan masyarakat sekitar.
Mengingat kondisi longsor di Gununglurah masih menyisakan posisi tebing yang tinggi, berdasarkan Koordinasi dengan pemilik yanah, maka tebing akan di kepras dibuat teras sering, sehingga meminimalisir longsor kembali terjadi.
Selanjutnya pekerjaan tersebut akan diteruskan oleh Dinas PU dan BPBD Kabupaten Banyumas.
Pembina Forum Relawan Lintas Organisasi (Fortasi) Banyumas Eddy Wahono menyampaikan, masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan mengingat curah hujan saat semakin tinggi.
Terutama masyarakat yang tinggal di daerah rawan tanah longsor dan banjir.
"Terimakasih untuk Tagana, relawan gabungan yang telah membantu pembersihan material lumpur juga Rapi 08 lokal Cilongok yang tergabung dalam Fortasi sudah mewakili kami," katany.
Keterpaduan lintas relawan pada saat bencana Kata Eddy Wahono, sangat utama. Begitu juga dengan kehadiran dan peran lintas dinas sangat dirasakan kebersamaannya dalam penanganan bencana di Banyumas.(*)
(FOTO dan Sumber Fortasi Banyumas)
