MEMOTONEWS - Dewan Pimpinan Cabang Bintang Muda Indonesia (DPC - BMI) Kabupaten Banjarnegara membuktikan kiprahnya dalam upaya meningkatkan perekonomian para petani di Banjarnegara.
Setidaknya, BMI telah mengembangkan komoditas porang di kahan 3 hektare lebih di daerah Utara Banjarnegara. Bahkan MBI sudah mempersiapkan lahan 7000 M2 untuk lokasi pabrik pengolahan umbi porang.
Lahan tersebut berada di Desa Depok Kecamatan Bawang Banjarnegara. Ini salah satu terobosan BMI sebagai sayap Partai Demokrat guna mewujudkan misinya, mengangkat dan meningkatkan perekonomian petani di daerah Banjarnegara.
Dan ini satu - satunya di Banjarnegara. Bahkan Koperasi yang baru persiapan pendirian saja, anggota sudah lebih dari 1000 orang. Koperasi tersebut, kini dalam proses sosialisasi dan peninjauan oleh Dinas Indagkop Banjarnegara.
Tampak aksi nyata dilakukan BMI Banjarnegara yang dikomandoi Ketuanya Guruh Tri Adi Putra S.Akun yang juga sebagai wakil Ketua DPRD Banjarnegara.
"Kita sedang mengejar waktu, bagaimana agar koperasi ini segera terbentuk dan mendapat legalitas dari Indagkop Banjarnegara," kata Guruh, Rabu (1/12/2021).
Koperasi tersebut akan diberi nama Gurameh BMI Banjarnegara. Gurameh memiliki filosofi, Gerakan usaha rakyat menuju ekonomi hebat. "Kami mohon doa restu, semoga rencana kami segera terwujud untuk masyarakat Banjarnegara," ucap Guruh Tri Adi Putra.
Langkah dalam mengawali pendirian pabrik pengolahan umbi porang, kata Guruh, sebenarnya sudah dilakukan lebih awal begitu ada instruksi atau pernyataan dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yakni Partai Demokrat itu berkoalisi dengan rakyat sehingga harus dapat memberikan kemakmuran yang nyata.
Disuport oleh ketua dewan pembina DPC BMI Banjarnegara, Hadi Suwarno, kader BMI sudah melakukan gerakan sporadis dengan menyediakan lahan untuk penyemaian bibit umbi porang seluas 3 hektar lebih di daerah Pejawaran.
Lahan inilah sebagai cikal bakal pengembangan umbi porang GMI di Banjarnegara. Dari lahan ini pula akan dikembangkan menuju 5 juta bibit porang untuk dikembangkan di Banjarnegara.
Ini salah satu bukti kegigihan kader BMI Banjarnegara dalam mendongkrak perekonomian masyarakat atau kader kader muda Partai Demokrat di Banjarnegara.
Langkah ini diambil, juga mendasari keterangan Presiden RI, bahwa komoditas umbi porang menjadi produk unggulan nasional setelah sarang walet.
Untuk mendukung keberlangsungan pabrik pengolahan pirang di Desa Depok Kecamatan Bawang Kabupaten Banjarnegara, ketersediaan bahan baku juga harus tercukupi.
Maka dari itulah BMI Banjarnegara menyediakan 5 juta bibit porang. Bibit ini nantinya diperuntukan bagi anggota koperasi dan masyarakat umum yang berminat mengembangkan umbi porang.
Masyarakat Banjarnegara khususnya yang memiliki lahan tapi kurang pemodalan, dapat mengambil bibit dan saprodi (pupuk dan obat - obatan) melalui koperasi untuk selanjutnya dikembangkan di Banjarnegara.
Enam bulan kemudian, atau setelah panen, mereka harus mengembalikan kepada koperasi. Hasil komoditas umbi porang juga akan dibeli oleh koperasi . Karena koperasi mempunyai kewajiban tersedianya stabilitas marketing.
Disampaikan Hadi Suwarno, program pengembangan umbi porang, merupakan potensi komoditas baru setelah sarang walet yang menjadi program pemerintah pusat.
Seperti pernah disampaikan Presiden RI, bahwa komoditas menjadi potensi nasional yang bakal menjadi andalan di masa mendatang.
Mengingat umbi porang memiliki khasiat yang multiguna diantaranya porang bakal menjadi bahan baku terbesar untuk kosmetik dan obat obatan. (M Hamidi)