MEMOTONEWS - Saat Pandemi Covid-19, Agus Setya Budi (62) asal RT 5 /RW 8 Kampung Bangunsari, Desa Gemuruh Kecamatan Bawang Kabupaten Banjarnegara memilih banyak tinggal di rumah.
Agus Setya Budi atau sering disapa Mas Budi, adalah seorang penggiat di Partai PDI Perjuangan sehingga sering melanglang buana sehingga lebih dari separuh waktunya berada di luar rumah.
Apalagi saat didapuk sebagai pelaksana pembangunan Gedung DPC PDI Perjuangan Banjarnegara yang banyak menguras tenaga dan pikiran. Gedung besar senilai Rp 1,7 Miliar kini sudah selesai, tinggal memafaatkan dan merawatnya.
Dari kebiasaan itu, bisa diandaikan, jika harus tinggal berlama - lama di rumah. Pasti akan membosankan, karena sudah terbiasakan banyak berada di luar rumah.
Ternyata benar, Budi mengaku bosan jika banyak tinggal di rumah tanpa beraktivitas produktif. "Makah tambah pusing dan lunglai," katanya.
Maka saat masa pandemi Covid-19, yang mengharuskan untuk mengurangi aktivitas berkerumun atau banyak tinggal di rumah, Budi kemudian 'mengoprek' garasi rumahnya menjadi tempat untuk rileks dan menghibur diri.
Bahkan tidak buat sendiri dan keluarga saja, melainkan bagi teman handai taulan dan seperjuangan yang mampir ke rumahnya pada memilih di duduk - duduk santai di ruangan yang mirip Mini Teater ini.
"Ya ini ruangan untuk santai saja, kita siapkan musik, tv, dan ada aquarium. Ya serba minilah, yang penting dapat merubah suasana 'mboseni' jadi 'mbetahi'. Ya tentunya mbetahi buat saya dan keluarga. Karena bagi orang lain belum tentu," katanya saat berbincang - bincang dengan TIMES Indonesia dan MEMOTONEWS.
Ruangan ini, dihias dengan ornamen minimalis, ada kursi kayu, dan lain sebagainya. "Bagi saya, walau tempatnya, mungil cukup untuk bersantai dengan keluarga, Ny Dasty istri tercinta dan Malva putri tersayang," imbuhnya.
Sedang untuk mengisi waktu luang saat tinggal di rumah, Budi juga membuat kolam ikan di kebunnya. "Jika punya kewajiban jadinya, sama ikan - ikan di kolam. Kita saban hari kasih pakan ikan. Ini semua untuk hiburan mas," kata Budi lagi.
Budi juga menyampaikan bahwa, saat putra putrinya sudah pada 'misah' atau tidak tinggal serumah. Suasana rumah jadi sepi. "Anakku Imam, Nelly dan Alfin sudah menempati rumah sendiri, di sini jadi sepi. Alhamdulillah, teman - teman suka pada 'tongkrongan' di sini. Suasana kembali hangat. Biasanya mereka melepas lelah sambil bernyanyi karaoke," aku Budi. (M Hamidi)