74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Kasihan, Seorang Ibu Ditemukan Kelehan Setelah Keliling Jajakan Dagangannya

MEMOTONEWS - Jaenab (50) asal Desa Lebeng RT 9/ RW 1 Kecamatan Sumpiuh Kabupaten Banyumas sejak tahun 2019 silam dikenal sebagai penjual makanan ringan di kampungnya. 

Barang dagangan berupa pisang goreng, kacang godog, lanting dan makanan khas tradisional Jawa Tengah lainnya. 

Saban hari, wanita ini keliling menjajakan dagangannya hingga puluhan kilo. Semuanya dilakukan agar dagangannya terjual habis. Biasanya dia hanya 'ider' (keliling - Red) seputaran daerah Banyumas saja. 

Tapi beberapa hari terakhir ini, Jaenab memilih jualan ke daerah Banjarnegara. Mungkin wanita ini mencari pelanggan baru.

Memang yang namanya usaha itu penuh misteri, kadang laris manis, kadang pahit atau kurang bahkan tidak laku. 

Inilah yang menimpa Jaenab, saat berjalan jauh, tapi dagangannya tidak banyak laku, jadi timbul rasa kuatir, mangkel dan banyak kecewa lainnya. Hingga jadi lupa makan dan minum.

Karena dipaksakan, akhirnya kelelahan dan lemas, lunglai tak karuan. Hingga terjatuh terlentang di tengah jalan. Sontak wanita inipun jadi perhatian banyak orang yang lewat.

Ada yang mengira wanita ini alami masalah kejiwaan, ada yang kasihan dan ada juga yang menjibir karena dianggap lebay.

Jaenab memang sempat viral di media sosial saat kejadian itu, tepatnya di Desa Kalimandi Kecamatan Purwareja Klampok Banjarnegara.

Kejadian serupa kembali menimpa Ny Jaenab (50), saat berjualan di Kota Banjarnegara pada Rabu (5/1/2022).

Tepatnya di Kelurahan Wangon, Banjarnegara. Wanita ini tampak kelelahan dengan nafas terengah - engah dan nyaris roboh.

Warga sekitar kemudian berusaha menolong dan melaporkan kejadian ini ke petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Banjarnegara.

Oleh petugas, Ny Jaenab kemudian dibawa ke Markas PMI untuk diperiksa. "Ya memang ibu Jaenab terlihat lemas seperti mau pingsan. Setelah ditanya, katanya belum makan," kata Humas PMI Banjarnegara Alwan Rifai Kamis (6/1/2022).

Berdasarkan hasil pemeriksaan oleh M Najib, tim kesehatan PMI, kondisi fisik Jaenab dinilai cukup sehat. Wanita itu juga tidak terdeteksi memiliki gangguan kejiwaan.

Setelah diberikan pertolongan secukupnya, diberikan makan dan vitamin oleh petugas PMI Banjarnegara berniat mengantarnya pulang.

 Namun dia menolak karena masih mampu untuk pulang sendiri. Dia juga tidak mau ngerepoti'. 

Melihat kondisi yang memungkinkan, PMI membolehkan Jaenab pulang naik bus. Para petugas juga mengingatkan Ny Jaenab agar tidak melakukan hal-hal yang membahayakan.

"Kami sudah mengingatkan dia, kalau jualan jangan terlalu jauh. Apalagi membahayakan diri sendiri dan orang lain. Diapun mengangguk, mengiyakan," imbuh Alwan.

Alwan dan tim PMI lainnya juga sudah menasehati, karena punya riwayat mah, agar menjaga kesehatan, jangan sampai telat makan. 

Bahkan jangan terlalu jauh dalam berjualan dan tidak melakukan aksi nekat dengan tidur dijalan karena membahayakan keselamatan.

Saat ditemui di PMI banjarnegara, Jaenab mengaku kondisinya memang lagi kurang sehat. Kemudian saat ditanya terkait aksinya yang viral, Ny Jaenab tersipu dan membantah bahwa aksinya tiduran di tengah jalan yang belakangan viral merupakan modus agar dagangannya laku. "Kemarin tidur di jalan karena sakit perut," katanya lemah. (M Hamidi)


[