74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Wow Keren, SMA N 1 Batur Punya Jurus Jitu Atasi Pengangguran

Sejumlah Peserta Uji Kompetensi Berfoto Bersama Kaprodi D-3 Agroindustri Polibara (FOTO : Polibara)

MEMOTONEWS - Program Unggulan Double Track SMA Negeri 1 Batur Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah menapaki tahun kedua di 2022. 

Program hasil kolaborasi SMA, Politeknik, dan LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) Pertanian Nasional tersebut diikuti oleh sekitar 110 peserta didik kelas XII tahun pelajaran 2021/2022.

Linovia Karmelita, Kepala SMA N 1 Batur, mengaku sangat puas. Meski sekolah menengah atas, namun untuk mengantisipasi kebutuhan lapangan pekerjaan di bidang pertanian bagi lulusan SMA, pihaknya bisa memfasilitasi life skills (keterampilan) untuk keahlian pengolahan roti, pemasaran hasil pertanian, dan hidroponik.

“Melalui program double track, SMA Negeri 1 Batur mampu memberikan bekal keterampilan untuk calon lulusannya memasuki dunia kerja," kata Linovia.

Sertifikasi keahlian yang didapatkan anak didik jelasnya, bertaraf nasional karena programnya dikelola oleh para asesor di bawah LSP Pertanian Nasional di Malang. 

"Tahun lalu peserta didik yang ikut 96 dan tahun ini meningkat menjadi sekitar 110," imbuh Linovia.

Sementara itu Dr Tuswadi, Direktur Politeknik Banjarnegara menegaskan bahwa Program Studi D-3 Agroindustri akan terus mengembangkan program uji kompetensi pertanian sehinggga dari tahun ke tahun akan lebih beragam disesuaikan dengan kebutuhan lapangan kerja di masyarakat.

 Melalui Double Track Program, setiap SMA menjadi makin kompetitif bersanding dengan SMK dalam hal penyediaan lulusan yang terampil dan bisa bekerja.

“Kami selalu komit dengan pembinaan sekolah-sekolah yang muaranya untuk mendapatkan ilmu dan life skills bagi para peserta didik," kata dr Tuswadi.

Jadi kata dr Tus lagi, selain mengakomodir lulusan SLTA untuk meraih Diploma, kami tetap bisa melayani program pendidikan yang sifatnya pelatihan dan uji kompetensi.

Atasi Peningkatan Pengangguran
Tidak bisa dipungkiri, bahwa dari tahun ke tahun jumlah pengangguran dari lulusan SMA/MA/SMK di Indonesia makin bertambah karena tidak diimbangi dengan ketersediaan lapangan pekerjaan. 

Menurut Eko Aprilianto, Kepala Program Studi D-3 Agroindustri Politeknik, Double Track Program diharapkan menjadi sarana efektif untuk mengurangi jumlah pengangguran. 

Keterampilan pengolahan roti, hidroponik, dan pemasaran hasil pertanian misalnya, akan memberikan wawasan bagi lulusan SMA untuk belajar berwirausaha, alias menciptakan lapangan pekerjaan bagi dirinya bahkan orang lain. 

“Double Track seperti SMA Negeri 1 Batur akan sangat powerful menciptakan (calon) pengusaha-pengusaha millenials (UMKM) saat pemerintah mampu memberikan insentif atau pun bantuan modal sehingga lulusan SMA akan belajar berdikari,” ungkap Eko.

Diketahui, Politeknik Banjarnegara menerjunkan 6 dosen atau asesor tersertifikasi untuk mensukseskan Double Track Program SMA Negeri 1 Batur. 

Kegiatan pelatihan selama satu tahun pelajaran dilaksanakan baik di kampus maupun di sekolah melalui teori dan praktik serta di akhir program peserta didik mengikuti Uji Kompetensi dan bagi yang lulus akan mendapatkan Sertifikat Kompetensi Pertanian dari LSP Pertanian Nasional. 

“Seluruh peserta didik aktif mengikuti pelatihan selama ini dan kemarin selama dua hari mereka kami uji dengan proses yang super telaten sehingga apa yang mereka peroleh benar-benar terukur mutunya," aku Dwi Ary Cahyani, S.P, M.Sc, salah satu assessor dalam Uji Kompetensi. (M Hamidi)