MEMOTONEWS - Tata krama berbicara dengan orang yang lebih tua, terutama dengan orang tua sangatlah penting. Dalam bahasa Jawa dikenal dengan krama inggil (kromo - Baca-Red).
Namun seiring zaman penguasaan bahasa ini semakin melenah (pudar). Untuk itulah sekelompok penggiat literasi berusaha menggugah kembali agar anak - anak untuk belajar bahasa Jawa krama inggil.
Tempat belajar ini disebutnya Gubug Pintar. Tepatnya berada di RT 03/RW 03 Kelurahan Rejasa Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Iwan Setya dalam unggahan di Akun FB menyampaikan, hari ini mengawali kegiatan belajar bahasa jawa di Gubuk Pintar.
Tujuannya tidak lain untuk menjaga budaya dan tata krama perilaku dan adat Jawa.
Diantarannya kembali belajar cara berbahasa Jawa dengan orang tua, teman dan lingkungan sekitarnya.
Sedangkan bahasa Inggris untuk komunikasi internasional bekal perkembangan jaman pada era saat ini.
Disebutkan, Silat Pagar Nusa membuat perlindungan menjaga diri, keluarga, kawan dan lingkungan serta menjaga kesehatan setiap diri masing - masing.
Komputer buat bekal teknologi sebab zaman sekarang serba online.
"Alhamdulillah tempat kecil dan sederhana ini dapat bermanfaat besar bagi kami. Senang rasanya melihat anak begiti antusias untuk belajar Bahasa Jawa," kata
Di Gubuk Pintar Rejasa selalu open donasi buku anak - anak untuk TK, SD, SMP dan SMU.
"Bila ada kawan - kawan atau dermawan memiliki koleksi buku - buku dan berniat menghibahkan bukunya, dengan senang hati kita akan ambil," imbuh Iwan Setya. Salam Leterasi Gubuk Pintar!. (MH)
