74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Serunya Ngabuburit Sambil Adu Nyali, Terbangkan Pesawat Mini

Sekelompok penggemar pesawat aeromodeling di Kabupaten Kendal mencoba ketangkasan di ladasan baru. (FOTO : Hans/Istimewa)

MEMOTONEWS - Jalan - jalan sambil menunggu berbuka puasa atau ngabuburit memang membuat kita fresh. Terkadang saking asyiknya, kita lupa lapar dan tak terasa sudah masuk waktu beduk tiba (berbuka puasa).

Saat ini banyak banget kiat yang  dilakukan masyarakat untuk mengisi waktu sambil menunggu waktu berbuka puasa. Ada yang sekedar jalan keliling kota, biasanya terfavorit adalah alun - alun kota. 

Namun ada juga yang berkunjung ke objek wisata alam dan religi. Banyak juga menyambangi pasar murah yang banyak digelar saat bulan suci Ramadhan.

Kali Memotonews mengulik kegiatan sekelompok  penggemar Pesawat Aeromodeling di Kabupaten Kendal dan sekitarnya. 

Saat puluhan pecinta olah raga ini berkumpul untuk mengasah ketrampilan  Aeromodeling di Desa Sumbersari Kecamatan Ngampel Kabupaten Kendal. Memang seru gaes.

Di lokasi berlatih Aeromodeling tersebut, sarana latihan sudah dibenahi. Salah satunya landasan pacu pesawat yang diaspal halus, sehingga mengundang para pecinta Aeromodeling berkumpul untuk berlatih. 

Sambil mengasah kemampuan merakit dan menerbangkan replika pesawat terbang tersebut, kegiatan para penggemar aeromodeling ini juga menghibur masyarakat desa setempat yang menunggu waktu buka puasa. 

Ternyata hobi ini bukan merupakan hobi yang mahal. Pasalnya, para penggila Aeromodeling mengaku, mereka membuat sendiri replika pesawat tersebut. Salah satunya dari bahan styrofoam bekas. 

Adapun untuk mesin lengkap dengan remote controlnya, mereka membeli di toko online yang harganya terjangkau. 

Untuk membuat satu replika pesawat atau Aeromodeling sederhana lengkap, menghabiskan biaya sebesar Rp 1 juta. Namun tidak sedikit yang membeli pesawat sudah jadi, seperti jenis helikopter. 

Meski sudah dipersiapkan landasan untuk mendarat, tetap saja pesawat Aeromodeling gagal mendarat tepat di tempat landasan pacu. Hal tersebut biasa terjadi, manakala faktor angin dan kegagalan sang pilot mengarahkan pesawatnya.

Tak pelak, atraksi replika pesawat inipun mengundang banyak warga untuk menyaksikan. Terutama didominasi anak-anak, sambil menunggu waktu buka puasa tiba. 

Menurut salah seorang penonton warga Kota Kendal, Anggi dirinya senang melihat para pecinta Aromodeling. Bahkan ia mengaku ingin memiliki pesawat Aeromodeling dan ikut berlatih. 

Ketua Komunitas sekaligus Instruktur pembuatan pesawat Aeromodeling di Pondok Pesantren Al Ma'wa Desa Sumbersari Kecamatan Ngampel, Sutrisno mengatakan, kegiatan ini sengaja ia gelar bersama pecinta Aeromodeling untuk kegiatan ngabuburit. 

Bukan hanya melatih cara menerbangkan Aeromodeling yang benar dan atraktif, dirinya juga mengajari cara merakit pesawat. 

"Dengan ajang ngabuburit ini, selain menunggu waktu berbuka puasa, juga bisa menambah ilmu para pecinta Aeromodeling di Kabupaten Kendal," ungkap Sutrisno, Senin sore (25/4/2022). 

Dijelaskan, rata-rata para pecinta Aeromodeling minta diajari cara bermanuver yang baik ketika pesawat diterbangkan. 

Menurut Sutrisno, ada dua jenis pesawat Aeromodeling ini. Yang pertama digerakan oleh mesin yang berbahan bakar methanol. 

"Untuk mengemudikannya digunakan remote control yang dioperasikan dari bawah. Jika sudah terbang ke atas, gerakan pesawat seperti layaknya pesawat terbang sungguhan bisa naik dan turun secara otomatis," jelasnya. 

Yang satu lagi adalah model pesawat yang digerakkan oleh tenaga batere atau disebut electrical. 

Adapun cara mengemudikannya, lanjut Sutrino, menggunakan remote seperti layaknya pesawat berbahan bakar methanol. Namun, keunggulan pesawat ini bisa bermanuver seperti layaknya pesawat tempur. 

"Ini yang paling asyik. Karena, kita bisa mengendalikan pesawat seperti layaknya pesawat tempur. Pokoknya ada keasyikan tersendiri saat sudah terbang diatas," pungkas Sutrisno, Hans dan lainnya. (Hans).