MEMOTONEWS - Tempaan berupa cobaan perjalanan pengelolaan sumber daya air setelah beberapa hari berikrar melalui gerakan Hari Air Sedunia pada tanggal 22 Maret 2022. Terjadi tragedi Lima pilar sumber daya air yang dimeterai merupakan dasar pengelolaan sumber daya air adalah : Konservasi, Pengendalian daya rusak air, Pendayagunaan sumber daya air, Sistem informasi dan yang kelima adalah Peran serta masyarakat dan dunia usaha.
Kelima pilar tersebut harus terguncang keras akibat tamparan penggelontoran lumpur, setidaknya dua kali di awal bulan April 2022 yang dilakukan oleh PT Indonesia Power Banjarnegara yang mengelola Bendungan Mrica sebagai pembangkit listrik yang ber slogan ramah lingkungan. Kerusakan akibat alih fungsi lahan dihulu ditengarai ikut menyumbang tragedi april 2022.
Bendungan Mrica yang dibangun dari tahun 1989 harus mengalami penumpukan sedimen berjuta juta meter kubik.Tidak lagi terhitung jumlah ikan ratusan ribu yang mati sepanjang tiga kabupaten Purbalingga, Banyumas dan Cilacap, rusaknya ekosistem Sungai Serayu yang menyandang predikat sungai strategis nasional, tangis dan gerutu para pelanggan PDAM di kabupaten Banyumas sebanyak 17 ribu pelanggan dan Cilacap 70 ribu pelanggan terdampak karena lumpuhnya pasokan air baku.
Lumpur pekat hitam skala 100 ribu NTU berwarna kecoklatan kental sampai tanggal 10/04/2022 mewarnai dan memenuhi seluruh ruang basah sungai yang membawa petaka dengan munculnya amonia Nh3 mencapai 3 kali lipat dari peraturan menteri kesehatan.
Konservasi sebuah ajakan indah untuk optimalisasi seluruh manusia agar dapat bersama mengelola sumber daya hayati yang ada dengan baik serta melakukan perlindungan dan melestarikan sumber daya air
Pengendalian daya rusak air bukan semata merupakan giat hanya membangun bangunan air yang bertujuan membuat air tidak memiliki daya rusak saja namun terlebih adalah untuk mencegah dan menanggulangi serta memulihkan kwalitas lingkungan.
Pendayagunaan sumber daya air adalah upaya untuk membuat sumber daya air dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan mahluk hidup dan penata gunaan, penyediaan,penggunaan dan penggunaan sumber daya air secara optimal agar dapat berhasil guna dan berdaya guna.
Sistem informasi mencakup kebijakan prasarana dan teknologi. Peran masyarakat dan bidang usaha swasta. Ke lima rangkaian pilar tersebut saling berkaitan dan harus seimbang agar dapat tercipta langkah serta nafas kehidupan pengelolaan sumber daya air yang terpadu dan berkelanjutan.
Marilah kita bersama memaknai peristiwa Tragedi April 2022 merupakan peringatan akan pentingnya mengedepankan koordinasi dan keterpaduan dari para pemangku kepentingan Pemerintah, bidang usaha, akademisi, masyarakat dan media untuk bersama merawat memelihara sungai agar lestari yang dapat menjadi warisan anak cucu kita.
Salam hormat
Eddy Wahono
Pemerhati sungai dan lingkungan & Pembina Forum Relawan Lintas Organisasi FORTASI Banyumas (*)