Ketua PGRI Banjarnegara, Noor Tamami saat silaturahmi dan halal bihalal PGRI Banjarnegara. (FOTO : MH/Memotonews)
MEMOTONEWS - PGRI Banjarnegara Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2022) menggelar halal bihalal di Aula Gedung PGRI setempat. Kegiatan bertemakan 'Idul Fitri Mengokohkan Solidaritas dan Soliditas PGRI untuk Indonesia Maju' ini dihadiri jajaran pengurus kabupaten, 3 pengurus cabang/khusus dan 6 anak lembaga PGRI.
Ketua PGRI Banjarnegara Noor Tamami dalam kesempatan ini menyampaikan, tujuan dari silaturahmi disamping untuk mempererat tali silaturahmi, juga untuk meningkatkan solidaritas dan soliditas PGRI Banjarnegara.
"Utamanya, tentu kita saling introspeksi diri dan saling bermaaf - maafan. Apalagi dua tahun ini, kegiatan halal bihalal tidak dilaksanakan oleh PGRI," kata Noor Tamami.
Disampaikan juga, bahwa ada dua makna yang kita petik dari kegiatan ini, yang pertama, kita sebagai manusia biasa tentu banyak khilaf dan kesalahan apalagi selama ini kita sering berkoordinasi dan mungkin terjadi benturan Maka pada kesempatan inilah kita saling memaafkan.
Ke dua, halal bihalal adalah bagian dari silaturrahmi sehingga diharapkan akan terjadi kedekatan antara pengurus kabupaten dan kecamatan. Sehingga antar pengurus dapat saling membantu dan mengisi hal - hal yang perlu di komunikasikan.
Kemudian yang harus kita pahami, PGRI merupakan organisasi profesi dan perjuangan, tentunya harus memperjuangkan peningkatan kesejahteraan guru.
Sebagai organisasi profesi, lanjut Noor Tamami, tentu kita ingin melalui pertemuan ini ada gambaran persamaan persepsi, bahwa tugas kita adalah mengantarkan anak bangsa menuju sukses. "Tentunya dengan meninkatkan mutu dan kualitas pendidikan," tandasnya.
Diakuinya, saat ini sistem pendidikan banyak mengalami perbaikan, keadaan ini memberikan kesempatan kepada guru dan siswa untuk improvisasi menuju prestasi seperti yang diprogramkan kemendikbud.
Guru harus bisa mendukung dan melaksanakan dengan baik. Di Penghujung sambutan, Noor Tamami juga menyampaikan permohonan maaf.
"Kami selaku yang dituakan di PGRI, memohon maaf lahir batin. Semoga Allah SWT mengampuni semua dosa - dosa kita baik yang disengaja maupun tidak disengaja," imbuhnya.
Sebelunya, disampaikan ikrar halal bihalal dari segenap jajaran pengurus PGRI yang diwakili oleh Tasirun SPD, ketua PGRI Purwareja Klampok. "Kami mewakili teman - teman pengurus menyampaikan permohonan maaf kepada ketua dan jajaran," katanya.
Kegiatan halal bihalal di tutup dengan doa bersama dan tausiah yang disampaikan oleh Ustadz Ulil Albab, pengasuh Ponpes Noto Ati Pagedongan Banjarnegara.
Ustadz Ulil mengajak kepada para pendidik untuk terus belajar dan melatih kesabaran dalam segala hal. Kerena Allah SWT selalu memberikan ujian kepada umatnya, menuju kemuliaan, kesuksesan dan kebahagiaan kelak.
Ustadz Ulil menyampaikan juga, bahwa sebagian besar doa doa dalam Al Quran banyak diawali dengan kata rob, yang artinya pendidikan.
"Ini diartikan bahwa Allah SWT akan memberikan sesuatu kepada kita melakui proses. Tidak sekonyong-konyong. Begitupun guru dalam mencerdaskan anak bangsa," katanya.
Anak tidak tiba - tiba jadi pinter setelah diajari guru, butuh proses untuk menjadi pintar. Menjadi guru juga perlu proses yang panjang. Dari kata Rob ini kita dapat mengambil hikmah, kita harus sabar dan tawakal.
Kita harus bersabar untuk mendapatkan ridlo Allah SWT seperti halnya kisah ulama - ulama besar bisa sukses dan besar karena berliau mampu bersabar dalam segala cobaan dan termasuk dalam menimba ilmu. (MH)