Siswa SMPN 1 Bawang beserta guru pendamping melaksanakan wisata edukasi di Dieng.(FOTO : Tja/Istimewa)
MEMOTONEWS - Tepat pukul 08.00 WIB rombongan siswa SMPN 1 Bawang, Banjarnegara berangkat dari sekolah menuju kawasan wisata alam Dataran Tinggi Dieng, Rabu, (8/6/2022).
Sebanyak 255 siswa beserta 34 guru pendamping melaksanakan wisata edukasi. 17 mokro bus tampak beriringan tiada putus melintasi jalan raya sepanjang Kabupaten Banjarnegara ke arah Kabupaten Wonosobo, melaju perlahan dan pasti menuju ke lokasi.
Teduhnya matahari dan cerahnya cuaca menambah keceriaan dan kegembiraan para peserta wisata.
Perlu diketahui, pemilihan lokasi di wisata alam Dataran Tinggi Dieng (DTD) bukanlah sebuah kebetulan, selain karena pertimbangan jarak yang cukup dekat, tempat tersebut juga cukup representatif bisa digunakan untuk melaksanakan kegiatan wisata sekaligus sebagai tempat _refreshing_ sekadar melepaskan kepenatan dari rutinitas selama proses pembelajaran.
Keindahan pesona alam yang tidak ada duanya juga bisa mengubah suasana hati menjadi lebih segar dan fresh.
Dataran Tinggi Dieng adalah kawasan vulkanik aktif di Jawa Tengah yang masuk wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo.
Letaknya berada di sebelah barat kompleks Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Dieng sendiri memiliki ketinggian rata-rata adalah sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut. Suhu berkisar 12—20 °C di siang hari dan 6—10 °C di malam hari.
Hanggar Prastowo, pimpinan rombongan menyampaikan bahwa kegiatan wisata edukasi ini merupakan kegiatan jeda penilaian akhir tahun (PAT) yang baru kali ini bisa dilaksanakan setelah tertunda selama beberapa tahun karena terkendala pandemi.
"Akhirnya baru tahun ini kami bisa melaksanakan kegiatan wisata keluar sekolah setelah tertunda beberapa tahun karena pandemi," ungkapnya.
Peserta wisata adalah siswa kelas VIII dan didampingi oleh wali kelas masing-masing. Secara berkelompok dan bergantian mereka mengunjungi tiga objek wisata yaitu Museum Kalilasa, Komplek Candi Arjuna, dan Kawah Sikidang.
"Mereka kita bagi menjadi 2 kelompok untuk saling bergantian mengunjungi Museum dan Candi," tambahnya.
Usai berkunjung ke dua lokasi tersebut perjalanan dilanjutkan ke lokasi berikutnya yaitu Kawah Sikidang.
Dalam kegiatannya selain berekreasi para siswa juga sekaligus berwisata literasi yaitu mendapatkan tugas untuk membuat sebuah puisi berkaitan dengan aktivitas mereka selama di Dieng.
Hal itu diungkapkan oleh guru bahasa Indonesia, Eni Purwanti. "Para siswa diberikan keleluasaan untuk mengabadikan dan menangkap momentum yang mereka temukan," jelasnya.
Peserta wisata dipersilakan untuk mengamati dan mencatat serta mengabadikan setiap hal yang mereka lihat dan rasakan, baik itu sebuah peristiwa atau pun suasana.
Momentum itulah yang nantinya dapat sebagai inspirasi untuk menulis puisi. Puisi yang ditulis bertema Surga di Atas Awan adalah karya asli siswa dengan memperhatikan diksi, majas, dan daya imajinasi yang kuat sehingga nanti dari hasil karya siswa yang bagus akan dibuatkan buku antologi sebagai bentuk apresiasi sekolah. (MH/Tja).