74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Wisuda Perdana 23 Santri Sabilurrosyad Muhammadiyah Banjarnegara

Santri Berpose bersama direktur dan ustad selepas prosesi wisuda. (FOTO : Dr Tus/Istimewa)

MEMOTONEWS - Pondok Modern Sabilurrosyad Muhammadiyah Banjarnegara di kota Kecamatan Wanadadi Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah meluluskan 23 santri putra untuk pertama kalinya dari SMP Muhammadiyah Wanadadi untuk tahun pelajaran 2021/2022.

Ke 23 santri tersebut berasal dari lulusan sekolah dasar berbagai kecamatan dan bahkan luar provinsi yang sejak tahun pelajaran 2019/2020 belajar di Pondok.

Upacara Haflatul Wada' dan Wisuda Angkatan pertama dilaksanakan di Aula Padepokan Tapak Suci Muhammadiyah Wanadadi pada Minggu (12/8/2022) dihadiri oleh seluruh santri, orang tua/wali peserta didik kelas IX, tamu undangan.

Dua Santri Lulusan Terbaik, Wildan Nafie Elhak dan Ikhvan Dwi Raza. (FOTO : Dr Tus/Istimewa)

Hadir pula  Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah kabupaten Banjarnegara: Drs. KH. Shobri, Ketua Majelis DIKDASMEN Kabupaten Banjarnegara: Ustadz Suwarjo, M. Pd, Ketua PCM Kecamatan Wanadadi: Drs. KH. Bambang Prawoto Sutikno, AMd dan ORTOM Kecamatan Wanadadi beserta jajarannya.

Kemudian Kepala Desa Wanadadi, Kapolsek Wanadadi: AKP Agus Harjono SH, Danramil, Ketua Komite SMP Muhammadiyah Wanadadi: Ustadz Tumin, dan Tokoh Masyarakat Desa Wanadadi.

Menurut Ustad Arif Riyadi, M.Pd, Direktur PM Sabilurrosyad, seluruh lulusan berhak mendapatkan ijasah sekolah formal dari SMP Muhammadiyah Wanadadi terkareditasi A dan ijasah sekolah non formal dari Pondok Modern Sabilurrosyad Muhammadiyah.

Peserta didik kelas VII-IX menjalani pendidikan boarding school di pesantren selama tiga tahun dengan kurikulum terpadu yakni dari Kementrian Pendidikan dan dari Pondok. 

“Kami sangat berbahagia untuk pertama kalinya PM Sabilurrosyad meluluskan peserta didik. Terima kasih kepada para guru dan para ustad/ustadah yang telah begitu rapi mengajar dan mendidik para santri serta membekali mereka dengan ilmu umum dan ilmu agama, ilmu Qur’an yang seimbang," kata Arif Riyadi.

Santri lulusan Pondok kami kata Arif akan melanjutkan sekolah ke SLTA-SLTA di berbagai daerah termasuk ke Gontor, Banyumas, dan kota kota lainnya. Santri angkatan pertama ada yang terjauh—berasal dari kota Makasar.

Terus Bertambah dan Tingkatkan Mutu. Pada tahun kedua berdiri, PM Sabilurrosyad menerima peserta didik baru sekitar 55 anak; mengalami kenaikan lebih dari 50%; disusul pada tahun ketiga Pondok yang terletak di depan kantor Balai Desa Wanadadi menerima 59 santri baru. Untuk tahun pelajaran 2022/2023 sebanyak 75 calon santri baru telah terseleksi.


Untuk meningkatkan mutu pelayanan pendidikan yang optimal PM Sabilorrosyad sedang menjalani pembenahan besar-besaran dimana gedung berlantai 4 sedang dalam proses penyempurnaan sebagai tempat belajar dan tinggal para santri di bawah asuhan dan bimbingan para guru berlatar belakang pendidikan Sarjana dan Magister serta para ustad lulusan Pondok Gontor. 

Derajat kesehatan para santri menjadi perhatian utama pihak Pondok sehingga setiap hari kebersihan, kerapian, dan keindahan lingkungan sekolah dan pondok selalu terjaga dan mendapatkan pembinaan rutin dari Dinas Kesehatan melalui Puskesmas setempat. 

Para santri juga hanya diperbolehkan menikmati makanan dari Pondok yang terjamin kebersihan dan kehalalannya.

Sejak tahun pertama, PM Sabilurrosyad juga memiliki program kemitraan yang prestigius dengan Rumah Pintar Dr Tus yaitu Internasionalisasi Santri melalui pelatihan intensif bahasa Inggris dan Jepang untuk seluruh santri. 

Melalui kegiatan ini para santri disiapkan mampu berdakwah ke luar negeri memperkenalkan Islam dan Indonesia melalui kegiatan tukar budaya dengan peserta didik di negara tetangga termasuk Jepang.  

Dalam Wisuda perdana kali ini terpilih Ananda Wildan Nafie Elhak sebagai Santri Peraih Nilai Tertinggi Pondok dan Ananda Ikhvan Dwi Raza sebagai Santri Peraih Nilai Tertinggi SMP. (MH)