MEMOTONEWS - Dinilai tidak transparan terkait keuangan desa, Masyarakat Perduli Desa Batur Banjarnegara mendesak BPD setempat membentuk tim khusus (Timsus) untuk melakukan audit keuangan PADes.
Diperoleh keterangan, masalah yang terjadi di Desa Batur muncul ke permukaan sejak Juli lalu, berawal dari surat desakan warga kepada BPD setempat untuk melakukan audit keuangan desa.
Diperoleh keterangan, BPD Batur pada Kamis 20 Juli 2022 melakukan musyawarah yang dihadiri Kades Batur dan Bendahara Desa Batur guna membahas PAdes Batur.
Dari hasil musyawarah anggota BPD dengan Kepala Desa Batur serta Bendahara Desa Batur didapat kesimpulan bahwa ada dana keuangan PADes sebesar Rp 194.350.000 belum masuk ke bendahara desa.
Disebutkan jika dana tersebut berasal dari hasil sewa tanah kas desa dan juga sewa lahan bengkok kadus selama kekosongan jabatan.
Berdasarkan informasi, hingga saat ini masih ada kekurangan dana yang harus dikembalikan sebesar lebih kurang Rp 30 juta. Karena sebagian uang sudah dikembalikan ke Bendahara.
Camat Batur Kabupaten Banjanegara Aji Piluroso SSTP saat dikonfirmasi membenarkan adanya masalah seperti disampaikan warga Batur.
Namun saat sedang dalam proses audit atau pembenahan dan hasilnya akan disampaikan kepada masyarakat dan Bupati Banjarnegara.
Ia juga mengatakan sudah berusaha mediasi antara warga dan pihak desa. "Kami berharap masalah ini dapat segera terselesaikan," katanya.
Sementara Kades Batur Ahmad Faujj saat dikonfirmasi, Senin 22/8/ 2022 menyampaikan bahwa masalah ini sudah diselesaikan.
Pihaknya juga bersikap proaktif dan bersikap positif karena apa yang dilakukan warga dianggap sebagai kontrol sosial.
"Surat tersebut tidak jelas pengirimnya, hanya atas nama warga. Namun karena itu hal positif kita tidak lanjuti dan sudah dilaksanakan sesuai aturan yang ada. BPD juga sudah melakukan rapat internal dan sudah mengklarifikasi bendahara desa, sekdes dan dirinya sebagai kades," kata Fauzi.
Hasilnya dari pertemuan itu, sudah dikonsultasikan kepada camat. "Intinya masalah ini sudah klier karena uang tersebut sudah jelas dipakai untuk apa dan kekurangannya kami siap mengembalikan," katanya.
Adapun hasil akhir kata Fauzi kita serahkan kepada aturan yang ada karena masalah ini sudah diselesaikan dan sudah dilaporkan ke Camat sesuai mekanisme yang ada. (MH)