Don Hasman jurnalistik internasional yang juga anggota mapala universitas Indonesia saat tebar bibit ikan di Sungai Serayu. (FOTO: Heni P/Istimewa)
MEMOTONEWS - Sekretariat Bersama Pencinta Alam Banjarnegara (Sekber PAB) melakukan penanaman pohon secara simbolis dibantaran sungai Serayu desa Kutayasa Kecamatan Madukara Kabupaten Banjarnegara.
Kegiatan ini merupakan rangkain dari acara Tatar Medan Alam Nasional (TMA Nasional) dan Kenduri Kali Serayu yang berlangsung mulai pada Tanggal 29-31 Juli 2022 di The Pikas Banjarnegara yang diikuti para anggota pecinta alam se-Indonesia.
Kegiatan Sekber PBA dalam rangkaian Tatar Medan Alam Nasional (TMA Nasional) dan Kenduri Kali Serayu, songsong HUT RI ke 77 Tahun 2022. (FOTO: Heni P)
Perlu diketahui, kegiatan ini juga untuk menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 77 tahun. Dan saat menjelang musim penghujam nanti kegiatan akan diakhiri dengan melakukan ribuan penanaman pohon di berbagai wilayah Banjarnegara.
Selain itu juga melakukan tebar benih bibit ikan sejumlah 7700 ekor yang terdiri dari bibit ikan melem, tawes, nila dan ikan emas.
Sebelum melakukan penanaman pohon dan tebar benih bibit ikan seluruh peserta dibekali ilmu kepencintaalaman meliputi materi dan praktek dari Kejurnalistikan, Gunung Hutan, Konservasi, Olahraga Arus Deras ( Arung Jeram ), Panjat Tebing guna untuk meningkatkan sumber daya manusia khususnya generasi muda.
TMA Nasional sendiri bertujuan sebagai ajang bertukar pikiran, pengetahuan, pendapat, dan kemampuan dalam bidang kepencintaalaman dan kegiatan alam bebas serta meningkatkan kreatifitas dan keterampilan pesertanya.
Kegiatan TMA Nasional dan Kenduri Kali Serayu dihadiri oleh kepala dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (DPKPLH) Kabupaten Banjarnegara Bapak Ir.Singgih haryono.
Ir Singih Haryono saat memberikan sambutan menjelaskan bahwa Sungai Serayu termasuk nadi kehidupan untuk masyarakat Banjarnegara di sektor pertanian, perkebunan, wisata serta sebagai pembangkit listrik tenaga air.
Namun kondisi saat ini sungai serayu sangat memprihatinkan dengan meningkatnya sedimentasi yang berada di sungai serayu. Sehiingga dian jsangat mendukung aksi – aksi konservasi yang dilakukan oleh Sekber PAB.
Dalam acara tersebut juga dihadiri Don Hasman jurnalistik internasional juga anggota mapala universitas Indonesia.
Dengan usia 82 Tahun Beliau berpesan kepada generasi muda untuk lebih giat dan kompak lagi untuk menjaga serta melestarikan lingkungan kita.
Ketua Panitia TMA Nasional dan Kenduri Kali Serayu menambahkan bahwa TMA Nasional merupakan wadah pembelajaran bidang kepencintaalaman untuk mengembangkan potensi anggota kelompok pencinta alam.
"Tentu melibatkan instruktur dari kelembagaan yang sudah kompeten di bidangnya masing- masing," jelas Sumarlan.
Ditambahkan lembaga yang berkopenten diantaranya, BPBD Kabupaten Banjarnegara, Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup (DPKPLH) Kabupaten Banjarnegara.
Kemudian Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kabupaten Banjarnegara, Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Banjarnegara.
Terpisah Ketua Umum Sekber PABI, rwanto menegaskan bahwa bulan Agustus adalah Bulan Kemerdekaan Repulik Indonesia.
"Maka kita sebagai generasi muda juga sebagai kelompok yg peduli dengan lingkungan harus melakukan aksi yang nyata yang bermanfaat bagi masyarakat, alam dan lingkungan," katanya
Selain kegiatan Penjuruan Divisi alam bebas kita juga membawa misi kelestarian bersama Merawat keanekaragaman Hayati baik Flora dan Fauna yang ada di Kawasan hutan lindung canggar alam desa Pringamba kecamatan Sigaluh.
Dengan Penanaman Pohon dan tebar benih bibit ikan sebagai edukasi masyarakat tentang kelestarian alam dan lingkungan juga penggalian potensi wisata alam.
Ini penting kita kolaborasikan bersama sehingga kehadiran kita di sini membawa manfaat bagi masyarakat, di kegiatan ini kami juga terus mendorong terjalinya kerjasama antar lembaga, instansi, masyarakat dan organisasi kelompok pencinta alam.
"Kehadian kami tidak lain untuk bersama-sama kita jaga, kita rawat dan manfaatkan potensi yang kaya ini dengan arif bijak tanpa merusak kelestarian alamnya," kata Irwanto. (MH)