74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Perkuat Kapasitas Organisasi, Sebanyak 32 Guru Sekolah Dasar Ikuti Diklat Pembina PMR

Diklat pembina PMR yang digelar Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banjarnegara di markas PMI Kabupaten setempat. (FOTO: Humas PMI Banjarnegara)

MEMOTONEWS – Untuk meningkatkan kapasitas dan tata kelola pembinaan Palang Merah Remaja (PMR), sebanyak 32 guru sekolah dasar mengikuti diklat pembina PMR yang digelar Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah di markas PMI Kabupaten setempat.

"Kegiatan ini dilakukan melalui berbagai program yang menyentuh semangat dan minat remaja agar lebih responsive terhadap aksi sosial kemanusiaan," kata Ketua PMI Kabupaten Banjarnegara Amalia Desiana melalui Sekretaris Titho Agus Wigono saat membuka Pendidikan dan Pelatihan Pembina PMR tingkat Mula pada Jumat 5 Agustus 2022.

Menurutnya, PMR merupakan potensi dan ujung tombak kegiatan kemanusiaan serta agen perubahan dan kepalangmerahan dimasa mendatang. Untuk itu perlu adanya pola pembinaan serta arahan yang berkesinambungan agar nantinya dapat melahirkan kader serta relawan yang tangguh dan berkualitas.

Lebih jauh dia menambahkan, berbagai inovasi serta kegiatan menarik perlu dikembangkan dengan berkorelasi seiring perkambangan jaman dan era digitalisasi.

“Sangat banyak potensi kegiatan edukasi yang dapat diimplementasikan kepada peserta didik PMR di pangkalan unit sekolah,” lanjutnya.

Beberapa kegiatan tersebut diantaranya, pengumpulan bantuan korban bencana alam, bakti sosial kemasyarakat, kunjungan ke panti asuhan, perawatan keluarga dan kebersihan serta kesehatan lingkungan.

Sementara itu ketua panitia kegiatan Toto Budi Santosa mengatakan, diklat dan pelatihan pembina PMR tingkat Sekolah Dasar diikuti oleh 32 peserta perwakilan Kecamatan.

“Peserta adalah pembina PMR di pangkalan Sekolah Dasar yang siap menjadi agen serta menularkan ilmu yang diraih kepada rekan guru lainnya di Kecamatan masing-masing,” ujarnya.

Lebih jauh dia menjelaskan, pendidikan dan pelatihan dilaksanakan selama tiga hari pada 5-7 Agustus bertempat di markas PMI Kabupaten Banjarnegara.

Dalam kesempatan tersebut, peserta diberikan beberapa materi seperti pertolongan pertama, perawatan keluarga, ayo siaga bencana dan pendidikan remaja sebaya.

Selain itu peserta juga diberikan materi manajemen PMR serta berbagai penugasan dan tindak lanjut implementasi pengembangan pembinaan PMR di sekolah dasar di masing-masing Kecamatan.(MH/alw)