74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Duh, Kapal Nelayan Cilacap Berawak 6 Orang Terbalik Disapu Ombak Besar

Evakuasi para korban oleh Tim SAR Gabungan dan nelayan. (FOTO: Humas Polres Kebumen)

MEMOTONEWS - Kapal motor nelayan Tauladan milik nelayan Cilacap dilaporkan terbalik di peraiaran Mirit, Kabupaten Kebumen akibat dihantam gelombang besar, Kamis malam. 

Beruntung enam (6) penumpang termasuk nahkoda kapal berhasil diselamatkan dalam peristiwa itu. Kini korban masih dirawat di Puskesmas Jetis Kebumen.

Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin melalui Kasubsi Penmas Aiptu S Catur Nugraha, para korban berhasil diselamatkan menggunakan kapal pencari ikan oleh nelayan dan Tim SAR Gabungan pada hari Jumat 14 Oktober 2022, sekitar pukul 08.00 WIB. 

"Semua korban selamat dan berhasil dibawa ke daratan serta langsung mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Jetis, Kabupaten Cilacap. Para korban adalah nelayan yang berangkat mencari ikan dari Kabupaten Cilacap," jelas Aiptu Catur. 

Kasat Polairud Polres Kebumen AKP Hari Harjanto saat dikonfirmasi menyampaikan, kapal terbalik sekitar pukul 22.00 WIB akibat diterjang ombak besar saat di perairan Kebumen. 

Setelah kapal terbalik, dengan mengenakan pelampung, para penumpang kapal bertahan di sekitar perahu hingga bantuan datang.

"Kami mendapatkan informasi dari Sat Polairud Polres Cilacap, ada kapal nelayan terbalik di peraiaran Kebumen," jelasnya. 

Lalu lanjut AKP Hari Harjanto, Tim SAR Gabungan bersama dengan nelayan melakukan penyisiran dan berhasil ditemukan di perairan Mirit, Kabupaten Kebumen.

AKP Hari menyampaikan bahwa penggunaan pelampung atau life jacket sangat mutlak dibutuhkan nelayan saat mencari ikan.

Karena kejadian kecelakaan laut bisa terjadi sewaktu-waktu. Inilah yang menjadi alasan utama mengapa pelampung untuk tidak sekali-kali dilepas dalam situasi apapun. 

"Kita selalu ingatkan kepada para nelayan, pelampung jangan sampai lepas. Itu penting saat nelayan mencari ikan untuk menghindari situasi buruk di laut," katanya. 

Berikut daftar nelayan yang berhasil diselamatkan dalam peristiwa terbaliknya KM Tauladan, Sofyan Pribadi (24) warga Desa Panisihan, Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap dan Safei (27) warga Desa kertosari Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Lampung Selatan.

Kemudian Riki Abdullah (27) warga Desa Panisihan, Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap, Yosep (16) warga Desa Penisihan, Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap, Darsino (48) warga Desa Penisihan, Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap, dab Purwanto (49), warga Desa Pandansari, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas.

Selah dievakuasi mereka mendapat perawatan di Puskesmas Jetis Kebumen. Laporan terakhir, kondisi para nelayan korban kapal nelayan terbaik sudah membaik. (MH)