74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

BPBD DKI : Waspadai Ancaman Banjir Pesisir di 9 Titik di Jakarta

BPBD DKI Jakarta meminta warga pesisir pantai mewaspadai Ancaman banjir pesisir. (FOTO:  Tangkapan Layar Antara)

MEMOTONEWS - Sedikitnya ada sembilan (9) tempat di DKI yang dinilai rawan terjadi banjir pesisir. Bahkan warga diminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI untuk mewaspadai potensi rob di sembilan titik pesisir Jakarta Utara.

Ke sembilan tempat tersebut adalah daerah Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing dan Kalibaru.

Dikutip Memotonews dari ANTARA, Selasa 29 November 2022 menyebutkan bahwa adanya aktivitas pasang air laut bersamaan dengan fase bulan baru mempengaruhi dinamika pesisir pantai yang berpotensi menyebabkan banjir pesisir.

Hal setidaknya dibenarkan Kepala Pelaksana BPBD DKI Isnawa Adji di Jakarta. "Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim, Tanjung Priok sudah memberikan peringatan potensi banjir pesisir tersebut," katanya.

menurut dia, masyarakat di wilayah pesisir DKI Jakarta yang berpotensi terjadi rob diimbau untuk waspada terhadap peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang berpotensi menyebabkan terjadinya banjir pesisir.

BPBD DKI juga minta masyarakat memantau informasi terkini mengenai gelombang air laut pada laman bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.

Selain itu, BPBD DKI juga mengimbau masyarakat untuk menginformasikan adanya rob melalui aplikasi pengaduan Jakarta Kini (JaKi). "Bila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi Call Center Jakarta Siaga 112," katanya.

Untuk diketahui, BPBD DKI memiliki 267 personel dalam tim reaksi cepat (TRC) untuk mengatasi genangan atau rob di sejumlah wilayah Ibu Kota.

Selain itu, BPBD DKI juga berkoordinasi untuk percepatan penanganan dengan Dinas Sumber Daya Air, Dinas Bina Marga, petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan.

Kemudian Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) wilayahnya masing-masing dengan melakukan penyedotan air dan memastikan tali air berfungsi dengan baik.

BPBD DKI juga memiliki Ruang Pusat Komando (Command Center) Bencana untuk mengawasi penanganan dan kondisi genangan/rob di Jakarta. (*)