MEMOTONEWS - Gempa Cianjur, Jawa Barat menjadi keprihatinan kita bersama. Korban jiwa dan harta benda sungguh memilukan. Belum lagi kondisi kejiwaan korban gempa yang selamat.
Hingga saat ini, korban korban gempa Cianjur di Jawa Barat saat dilaporkan 331.Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan korban jiwa akibat gempa magnitudo 5,6 yang melanda Cianjur bertambah dua orang.
Sehingga total 331 orang telah dinyatakan meninggal dunia akibat gempa. Demikian kata Bupati Cianjur seperti dilansir Memotonews dari ANTARA, Sabtu 3 Desember 2022.
Bupati Herman Suherman juga menyampaikan, bahwa besaran donasi bantuan untuk penanganan bencana yang diterima Pemerintah Kabupaten Cianjur sudah mencapai Rp10,5 miliar yang bersumber dari berbagai pihak.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, telah membantu masyarakat korban gempa Cianjur.
Perlu diketahui Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memaparkan bahwa ada empat faktor utama penyebab kerusakan bangunan akibat gempa di Kabupaten Cianjur yang perlu diperhatikan ketika melakukan pembangunan kembali.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan keempat faktor itu perlu ditekankan karena informasi itu sangat penting dalam proses pembangunan atau rekonstruksi kembali di wilayah-wilayah terdampak gempa bumi tersebut.
1. faktor kedalaman pusat gempa yang dangkal sekitar 11 kilo meter. Bahkan gempa-gempa susulan ada yang hanya lima kilo meter.
2. Penyebab kerusakan bangunan akibat lokasi pemukiman berada pada tanah lunak atau tanah lepas. Kondisi itu menyebabkan efek amplikasi yang artinya apabila gelombang gempa merambat pada tanah tersebut akan mengalami penguatan.
3. Pengaruh topografi karena banyak bangunan berada di tepi lereng atau lembah yang mengakibatkan peningkatan intensitas guncangan dan kerusakan.
4. Struktur bangunan yang tidak memenuhi standar aman gempa.
Berdasarkan hasil pemantauan lapangan yang dilakukan oleh BMKG, banyak rumah tembok tanpa besi, struktur kolom dan balok bangunan lemah, serta struktur kolom dan balok bangunan tetapi dinding tembok lemah.
BMKG merekomendasikan agar masyarakat menghindari kawasan seismik aktif gempa susulan. Zona bahaya itu merupakan zona tanah lunak yang mayoritas bangunan mengalami kerusakan berat.
Sementara kerusakan akibat Gempa Cianjur tidak hanya menghancurkan ratusan rumah tapi juga menyebabkan kerusakan infrastruktur lain.
Seperti jalan ambles di Jalan Cibolerang di Bandung. Polisi akhirnya menutup ruas jalan ini karena sangat membahayakan. (MH)