MEMOTONEWS - Masyarakat di daerah utara Banjarnegara seperti Desa Bantar - Suwidak dan sekitarnya kini merasa lega karena ruas jalan baru pengganti jalan yang putus akibat longsor sudah selesai 100 persen. Masyarakat kini tidak lagi harus memutar jika ingin mengangkut hasil bumi dengan kendaraan roda empat menuju pusat kota.
Diperoleh keterangan pembangunan akses jalan di sana ada tiga titik kegiatan yakni akses jalan yang rusak akibat bencana alam tanah bergerak yakni Sumberejo - Sidengok (jalan baru) Karanggondang - sembawa (bronjong) dan Sewidak (jalan baru)
"Tiga kegiatan ini sudah selesai 100 persen sesuai jadwal yang ditentukan yakni pada 14 Desember 2022 kemarin," jelas Kepala Dinas PUPR Yusuf Winarsono ST MT melalui sekretaris dinas, M Arqom Al Fahmi ST MSi, Selasa (20/12/2022).
Arqom berharap jalan tersebut bermanfaat bagi masyarakat banyak. Oleh karenanya ia meminta warga ikut berpartisipasi merawat jalan tersebut, sehingga tidak cepat rusak dan tidak terjadi longsor lagi.
Disampaikan Arqom, pengerjaan yiga kegiatan tersebut menggunakan anggaran penanganan darurat dari Belanja Tidak Terduga (BTT) APBD maka konstruksinya hanya sampai dimakadam dan tidak boleh permanen atau diaspal.
"Jalan ini sifatnya sementara, sehingga hanya sampai makadam. Ke depan akan dianggarkan untuk kegiatan pembangunan jalan permanen. Untuk melanjutkan pengaspalan maka akan memasukan ke anggaran kegiatan di tahun 2023," jelasnya.
Seperti diketahui sebelumnya Pj Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto bersama Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (DPUPR) Banjarnegara, memantau langsung proses pembangunan jalan penghubungan antara Desa Sidengok-Desa Beji, Kecamatan Pejawaran yang sempat terputus akibat bencana tanah longsor.
Pj Bupati Tri Harso menilai progres pembangunan berjalan baik. Dia berharap adanya akses jalan baru ini bisa memudahkan mobilitas warga antar desa terdampak dan tidak harus memutar terlalu jauh. (MH)
