MEMOTONEWS - sejak gempa 5,6 magnitudo pada, Senin 21 November 2022 lalu tercatat 447 kali gempa. Dalam dua hari terakhir, Minggu - Senin hari ini, 1 - 2 Desember 2023, Cianjur dilanda 4 Kali gempa susulan.
Perlu diketahui, rumah yang rusak hingga hari ke-13 pasca gempa tercatat 114.751 jiwa mengungsi di 264 titik posko pengungsian, 56 ribu rumah rusak, dan 334 orang meninggal dunia
Sedang kerusakan sarana pendidikan sebanyak 164 bangunan. Sekokah yang akan dibangun kembali terdiri atas 117 bangunan SD, 23 bangunan SMP, dan 25 bangunan PAUD.
Dilansir Memotonews dari ANTARA,Kepala Stageof BMKG Bandung Teguh Rahayu menyatakan empat gempa susulan terjadi di wilayah Cianjur, Jawa Barat, dengan kekuatan mulai dari 1.9 magnitudo sampai dengan 3.0 magnitudo.
Teguh menjelaskan, kejadian gempa Cianjur merupakan terbesar dalam catatan gempa bumi di Jawa Barat sepanjang tahun 2022 sempat terjadi 1.290 kali gempa yang disebabkan sesar aktif dasar lain, subdiksi pertemuan lempeng tektonik, hingga aktivitas sesar di darat.
"Sedangkan di Cianjur, gempa disebabkan aktivitas Sesar Cugenang yang baru teridentifikasi oleh BMKG, sehingga dari seribuan gempa di Jabar, 447 di antaranya terjadi di Cianjur," katanya.
Selama ini, kata Teguh, gempa yang terjadi di Jabar dipicu dari sesar aktif dasar laut, ada juga sesar Garsela dan Cimandiri.
Sedangkan pada dua hari awal tahun 2023 empat gempa kembali terjadi di Cianjur yang getarannya sempat membuat resah warga. Karena diantara mereka banyak yang baru kembali ke rumah setelah satu bulan lebih berada di posko pengungsian.
Permintaan Hunian Darurat Meningkat.
Sementara itu, Palang Merah Indonesia (PMI) menyatakan banyak mendapat permintaan dari warga korban gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, untuk dibangunkan hunian darurat di atas lahan rumah mereka yang ambruk, di mana tercatat hingga Sabtu (31/12/2022) saja sudah ada 300 permintaan sudah masuk ke bagian posko terpadu.
Fajar Aciana, koordinator Lapangan PMI Cianjur, mengatakan hingga saat ini, PMI sudah mendirikan 200 hunian darurat di sejumlah desa di tiga kecamatan seperti Pacet, Cugenang dan Cianjur, dari target awal 150 unit.
Untuk pelayanan pembangunan hunian darurat, pihaknya menyiapkan 25 orang relawan dibantu warga sekitar. Untuk pelayanan pembuatan hunian darurat untuk warga korban gempa Cianjur, akan diberikan hingga tiga bulan ke depan dengan target sebanyak 1.000 hunian.
Pembangunnya akan diserahkan pada warga sesuai dengan keinginan mereka dan didampingi relawan dengan keahlian pertukangan.
Sedanga enam pelayanan lainnya seperti posko kesehatan dan mobil klinik masih tetap berjalan, pendistribusian air bersih, pipanisasi dan logistik, pemulihan trauma dan bantuan langsung tunai untuk korban gempa Cianjur Jawa Baray akan terus berjalan tiga bulan ke depan.