MEMOTONEWS - Penguatan Literasi dalam menulis bagi Guru PAUD perlu ditingkatkan. Menulis adalah sarana untuk menuangkan gagasan, mencurahkan perasaan, dan menyebarkan pemikiran.
Sebuah karya tulis merupakan jejak sejarah, tanda bahwa seorang manusia pernah lahir, berkarya, dan memberikan manfaat bagi orang lain.
Sesuai dengan tupoksinya, seorang guru PAUD tentunya lebih banyak bergelut dalam pendidikan anak usia dini.
Anak usia dini merupakan pada masa golden age adalah masa emas pada anak-anak di awal kehidupannya yaitu pada usia 0-5 tahun.
Fase ini penting untuk diperhatikan oleh orang guru karena pada fase ini pertumbuhan anak berkembang begitu pesat.
Guru PAUD perlu untuk membimbing dan mendidik anak dengan baik bisa melalui bermain sambil belajar dan penanamam karakter pada anak. Pengalaman yang di alami dan lihat bisa menjadi bahan ide tulisan.
Hal tersebut disampaikan Korwilcamdikpora kecamatan Rakit Subiarto pada kegiatan penguatan Literasi menulis bagi Guru PAUD.
Kegiatan dilaksanakan oleh Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (HIMPAUDI) kecamatan Rakit dan Punggalan Banjarnegara pada hari Jumat (20/1/2023) bertempat di Aula Korwilcamdikpora Kecamatan Rakit.
Kegiatan diikuti oleh 50 guru atau pendidik PAUD dari kelompok Bermain (KB) dari kecamatan Rakit 25 peserta dan 25 peserta dari Kecamatan Punggelan.
Hadir pada kegiatan tersebut korwilcamdikpora Rakit, Pengawas Rakit, Penilik Pendidikan Non Formal (PNF) kecamatan Rakit dan Punggelan.
Lebih lanjut Subiarto menyampaikan kegiatan penguatan Literasi bertujuan agar guru PAUD dapat meningkatkan kompetensinya dalam menulis dan pengembangan karakter.
“Harapannya guru PAUD dapat menulis dimulai dari hal yang sederhana untuk berlatih, juga bisa tulisan yang membahas tentang anak usia dini, pengembangan profesi guru Paud, strategi pembelajaran PAUD, Cerita untuk anak dan lain-lain agar mahir menulis. Saya terus menyemangati, memotivasi, dan mendorong guru-guru PAUD untuk menulis”, pungkas Subiarto.
Kegiatan penguatan Literasi dengan judul “Sinau Nulis Karo Nggayu Lilis” menghadirkan Narasumber Hj Lilis Ujianti, S.Ag.,M.Pd. sebagai pegiat Literasi dan juga anggota DPRD Banjarnegara komisi 4 (empat) dengan moderator Fatmah Alfaizah, S.Pd.SD. pengawas sekolah kecamatan Rakit.
Banyak buku yang telah ditulis dan diterbitkan diantaranya berjudul Kondhangan, Mendidik dengan Hati, Kisah Inspiratif Guru, Ngudarasa karo Nggayu Lilis, Jangan Bercarai, Masalahmu ada Kok Solusinya dan yang dalam proses terbit berjudul Masih Bocah Jangan Dulu Nikah.
Selain menulis buku juga banyak artikel yang telah ditulis dan diterbitkan diberbagai media masa dan majalah.
Lilis Ujianti sebagai narasumber memberikan materi tentang pengalaman menulis, teknhik dan cara menulis, kiat-kiat dan trik menulis.
Lebih lanjut disampaikan bahwa Guru PAUD yang memiliki kemampuan menulis adalah guru PAUD yang hebat dan handal.
Guru PAUD bisa menjadi penulis handal, karena sehari-hari bergaul dengan anak didik dan lingkungan yang bisa menjadi tema menulis. Asah terus sense of feel, sense of see terhadap apa yang ada sekitar kita.
“Tingkatkan membaca agar tulisan lebih bervariasi, karena membaca erat kaitannya dengan menulis. Semakin banyak membaca semakin banyak lancar menulis.Berlatih terus jangan bosan, berkomunikasilah dengan penulis agar semangat menulis tetap baik”, kata Lilis
“Untuk menulis banyak hal yang bisa menjadi sumber ide. Mulai dari hal yang dibaca, dilihat, didengar, dialami, atau dirasakan. Aktivitas sehari-hari sebagai guru dapat menjadi tulisan semacam catatan harian seorang guru. Pada tulisan tersebut, guru PAUD bisa menulis berbagai pengalamannya, suka-duka, dan harapannya sebagai guru PAUD, kata Lilis
Dia menyampaikan tidak ada tips yang lebih hebat selain adanya kemauan untuk mulai menulis. Kita harus mau melawan kemalasan dan ketakutan dalam menulis, karena dua hal ini yang menurut saya menjadi kendala utama dalam menulis.
“Pada tahap awal, segala sesuatu yang dilakukan atau yang dipelajari pasti akan terasa sulit, tapi dengan keinginan yang kuat, lambat laun hal yang terasa sulit itu akan dikuasai dan akan terbiasa”, pungkas Lilis Ujianti.
Pada kesempatan tersebut juga ada penyerahan buku dari Hj Lilis Ujianti, S.Ag., M.Pd kepada Subiarto Korwilcamdikpora kecamatan Rakit dan Suwardi Penilik PNF Kecamatan Punggelan.
Selain itu juga dilakukan penyerahan bantuan Seragam Kaos untuk guru PAUD dari Kelompok bermain di kecamtan Rakit dan Punggelan.
Sementara itu salah satu peserta Sunarni dari KB Tunas Harapan Tlaga kecamatan Punggelan mengatakan, Saya mengikuti dengan antusias, senang dan menambah pengetahuan tentang literasi dalam hal menulis.
“Harapannya ke depan ada kegiatan serupa dengan waktu dan materi tentang literasi yang ditambah, Ujar Sunarni
Hal senada di sampaikan Yuniasih dari Kecamatan Rakit, dirinya merasa senang, terbantu untuk belajar menulis dan antusias mengikuti kegiatan.
"Banyak ilmu yang dapat saya peroleh dalam belajar menulis. Setelah kegiatan ini, semoga saya bisa belatih dan tidak malas untuk belajar menulis," imbuh Yuniasih