74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Pesan Wahju Djatmika Al BS SE, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Banjarnegara Saat Berikan Bantuan dan Sosialisasi Stunting

Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Banjarnegara saat berikan bantuan PMT di Kelurahan Karangtengah, Banjarnegara. (FOTO: Ukas)

MEMOTONEWS - Wahju Djatmika Al BS SE, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan menyerahkan bantuan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) dan sosialisasi stunting kepada kader Posyandu Kelurahan Karangtengah Kecamatan/Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah, Kamis (11/1/2023).

Perlu diketahui bahwa PMT adalah sebuah program yang bertujuan untuk kesehatan bayi dan balita, memastikan tumbuh kembang anak sesuai umurnya dan mencegah stunting.

PMT diberikan kepada ibu hamil yang mengalami kekurangan energi.

PMT Balita ini berupa suplemen tambahan berupa biskuit yang memiliki gizi tinggi. Sehingga sangat baik untuk mencegah stunting.

Ketua PKK Kelurahan Karangtengah Ida Syarif Ali menyampaikan terimakasih atas kehadiran kader Posyandu Kelurahan Karangtengah.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Wahju DJatmika telah memberikan bantuan PMT kepada Ibu ibu hamil dan balita di Kelurahan Karangtengah.

Disampaikan olehnya di Kelurahan Karangtengah terdata dan 34 ibu hamil dan 295 ibu balita. Diharapkan dengan adanya kader pendamping maka program pencegahan stunting akan sampai ke sasaran.

"Kami mengapresiasi atas kerelaan kader Posyandu telah berjuang bersama - sama dalam mewujudkan kesehatan masyarakat khususnya cegah Stunting di Banjarnegara," imbuh Ny Ida.

Dalam kesempatan ini Wahdju DJatmika SE yang juga sebagai Komandante Bintang 2 menyampaikan bahwa mencegah Stunting harus dilakukan oleh semua pihak.

"Termasuk kami dari DPC PDI Perjuangan Banjarnegara secara berkelanjutan terus melakukan sosialisasi stunting dan PMT," jelasnya seraya menambahkan bahwa kali ini ia menyerahkan bantuan untuk 90 ibu balita dan 40 balita.

Diakui Wahju DJatmika, Stunting adalah program nasional, sehingga hal ini menjadi tanggung jawab bersama. Oleh karenanya partai politik, khususnya PDI Perjuangan terus melakukan sosialisasi stunting.

Kenapa pemerintah gencar melakukan pencegahan stunting?, karena kita disiapkan generasi emas pada tahun 2040 yang akan datang.

"Dimana pada masa ini kompetensi sangat tinggi. Sehingga generasi harus disiapkan agar tidak tertinggal dunia lain," jelasnya.

Generasi emas adalah generasi cerdas, inovatif dan berkarakter, generasi sehat dan berperadaban unggul. Sehingga ini sangat penting untuk disampaikan sosialisasi ibu hamil dan ibu hamil.

"Tim posyandu merupakan garda terdepan dalam menyongsong generasi emas tahun 2040 mendatang," jelas Wahju DJatmika.

Hal yang harus diperhatikan imbuh Wahyu adalah meningkatkan pengetahuan akan pentingnya pemberian Asi eksklusif permanen selama 6 bulan setelah kelahiran.

 "Saat ini banyak ibu - ibu yang pada mengabaikan hal ini. Karena kuatir kendur dan lain sebagai. Ini harus kita berikan masukan," katanya.

Tugas pencegahan stunting ini tidak hanya menjadi tugas kader penggerak PKK (Posyandu) tapi semua pihak harus berpartisipasi secara bergotong royong dalam menangani masalah ini. 

Usai dilakukan sosialisasi stunting pada kader Posyandu dilanjutkan penyerahan SK dan senam peregangan otot dipimpin Ny Subianti, kader Posyandu Kelurahan Karangtengah Kecamatan/Kabupaten Banjarnegara.(MH)