74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Tinggali Daerah Rawan Bencana, Siswa SMAN 1 Sigaluh Banjarnegara Dilatih Vertical Rescue

Kepala BPBD Banjarnegara Aris Sudariyanto yang turun langsung memberikan pelatihan vertical rescue. (FOTO: Heni P)

MEMOTONEWS - SMAN 1 Sigaluh Banjarnegara semakin memantapkan diri menjadi sekolah siaga bencana.

Pasalnya, sebagian besar wilayah Sigaluh dan sekitarnya yang ditinggali siswa umumnya rawan bencana, utamanya tanah longsor.

Hal itu dikarenakan kontur wilayah Sigaluh sebagian besar pegunungan dengan lereng yang curam. 

Karenanya untuk mengantisipasi hal tersebut, bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Banjarnegara, Jumat (27/01/2023) digelar pelatihan vertical rescue. 

Menurut Kepala BPBD Banjarnegara Aris Sudariyanto yang turun langsung memberikan pelatihan, rescue semacam ini sangat diperlukan untuk siswa. 

"Setiap saat bisa terjadi bencana atau kecelakaan manusia entah di puncak bukit atau di lereng karena kontur Kecamatan Sigaluh kan berbukit dan curam. Karenanya upaya penyelamatan di daerah seperti itu perlu dikuasai, utamanya oleh siswa," jelas Aris. 

Memakai gedung berlantai dua, satu persatu siswa dikenalkan dan mempraktikkan cara turun dengan tali carmentel secara mandiri maupun membawa korban. Keseruan pun muncul karena beberapa siswa ada yang tidak berani mencoba karena takut ketinggian. 

Seperti siswa kelas XI Epieta misalnya, ia tidak berani mencoba turun dari gedung memakai tali. 
"Takut jatuh, padahal saya yakin sangat aman karena ada tali pengaman. Tapi tetap tidak berani," ujar Epieta. 

Pembina Pramuka SMAN 1 Sigaluh Yani Damayanti mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswanya. Selain baru pertama kali digelar, juga karena kepala BPBD langsung yang memberikan pelatihan. 

"Kita pernah melatih siswa pemadaman kebakaran. Kali ini kita latih vertical rescue. Harapannya ini membekali mereka sewaktu-waktu kalau terjadi bencana tidak lagi bingung dan canggung," ujar Yani.(MH)