74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Dari Hobi Jadi Usaha Sampingan, Ikan Koi Bawa Berkah

Gani Aditya Putra (Kanan) dan teman penggiat ekonomi kreatif Galih dan Kang Dana. ( FOTO: Ukas)

HARMASNEWS - Sudah tiga tahun ini Gani Aditya Putra asal Desa Bondolharjo RT 2/ RW 2 Kecamatan Punggelan Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah menekuni ternak ikan Koi.

Berawal dari hobi, Gani Aditya yang juga sebagai Direktur CV Mandiri Muda Banjarnegara kini seriusi bisnis ikan hias ini, karena memiliki nilai ekonomis tinggi.

Seperti diketahui bahwa ikan ini diyakni bertama berkembang biak di Tiongkok. Namun kemudian dibawa ke Jepang. Dari Jepang kemudian berkembang menyebar ke sejumlah negara seperti Indonesia.

Sedikitnya ada 10 jenis ikan Koi miliknya yang memiliki nilai lumayan tinggi. Ikan - ikan tersebut dipelihara di kolam - kolam konvensional dan semi modern di sekitar rumahnya.

Diantaranya Koi Tancho, Shiro Utsuri, Ki Utsuri, Shunsui, Showa Sanshoku dan masih banyak kainnya. Ikan - ikan ini memiliki corak dan warna elegan yang sangat variatif dan menonjol.

Memelihara ikan Koi memang berbeda dengan ikan biasa. Karena ikannya lebih sensitif dengan cuaca atau suhu udara. Sehingga kita harus memahami semua karakter ikan dan kebutuhan air dengan ph yang terukur. 

Apalagi masing - masing jenis ikan Koi memiliki ketahanan yang tidak sama. "Selama ini, kita memelihara ikan Koi untuk kontes, sehingga kualitas ikan dari sisi jenis atau corak sangat dijaga. Sehingga ikan dapat hidup sehat dengan warna yang indah dan menawan," kata Gani Sabtu 4 Pebruari 2023.

Dengan menjaga kualitas ikan dan jenis ikan yang memiliki corak indah, maka harganyapun mengikuti. Apalagi, jika sudah menjuarai kontes maka bisa menembus jutaan hingga puluhan juta bahkan ratusan juta rupiah per ekor. 

Diakuinya, dengan mengikut sertakan kontes, maka ikan menjadi terkenal. "Inilah yang mendongkrak harga ikan Koi menjadi tinggi. Dan ini yang kami lakukan selama ini. Kita sering ikuti kontes diluar daerah. Karena kontes ikan Koi sebagian besar bertaraf nasional," kata Gani lagi.

Jadi imbuh Gani kontes salah satu sarana jual beli ikan hias sesama penggemar maupun kolektor. Untuk pemasaran ikan hias, sebagian peternak memanfaatkan online.

Namun Gani juga melayani, jual beli konvensional. Namun terbatas. "Karena kita menjual iklan berkualitas, maka kita manfaatkan internet (pasar online). Kisaran harga memang relatif stabil, kisaran ratusan ribu rupiah hingga jutaan.

Gani dan grup pecinta ikan Koi juga memiliki grup penjualan via WhatsApp Banjarnegara Koi Auction yang kini anggotanya sekitar 200 orang. No Admin (Kang Dana) Hp.082 258 800 055. Grup ini terbuka untuk semua penggemar ikan Koi di Banjarnegara dan sekitarnya.

Gani menyimpulkan, bahwa bisnis ikan Koi menguntungkan kalau kita mampu menjaga kualitas ikan.

 "Alhamdulillah, ikan kita sudah berkali - kali dapat penghargaan/sertifikat di kancah kontes nasional. Ini adalah modal ke depan, insya Allah bisnis ikan Koi prospektif," imbuh Gani dampingi teman pengusaha, Galih dan Kang Dana asal Banjarnegara. (MH)