74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Siswa SD Negeri 1 Adipasir Rakit Dilatih Membuat Jamu dan Kue Serabi, Tanamkan Dini Jiwa Kewirausahaan

P5 di SD Negeri 1 Adipasir Rakit Banjarnegara. Korwilcamdikpora Rakit Subiarto (kanan) tampak terjun langsung dalam kegiatan ini. (FOTO: Dok Korwilcamdikpora Rakit)

MEMOTONEWS -  Suasana di SD Negeri 1 Adipasir kecamatan Rakit Banjarnegara, Sabtu (4/2/2023) ini tidak seperti biasanya. Sekolah ramai dengan adanya kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).  

Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum yang di kemas sangat menarik terkait bakat dan minat siswa. Di dalamnya terdapat sebuah projek yang kita kenal dengan nama Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).  

Ketua panitia kegiatan Joko Triongko mengatakan bahwa implementasi kurikulum merdeka dan program projek penguatan profil pelajar Pancasila di SD Negeri 1 Adipasir Kecamatan Rakit kabupaten Banjarnegara diwujudkan dengan menanamkan jiwa kewirausahaan kepada siswa.

Selain menampilkan potensi perekonomian di wilayah tersebut, sekolah juga mengundang orang tua siswa untuk menjadi narasumber dan inspirasi bagi siswa.

“Selanjutnya disampaikan tujuan dilaksanakan kegiatan untuk menguatkan kompetensi profil pelajar pancasila, menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada anak-anak sejak sedini mungkin dan menumbuhkan kreativitas siswa”, kata Joko Triongko 

Kepala SD Negeri 1 Adipasir, Slamet Ediyono menjelaskan sebagai upaya mengasah dan menumbuhkan jiwa entrepreneur (kewirausahaan) sejak dini, SD Negeri 1 Adipasir Kecamatan Rakit melaksanakan Projek penguatan profil pelajar Pancasila dengan tema Kewirausahaan.

 Adapun kegiatan yang dilaksanakan dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan praktik membuat Jamu Tradisional dan Kue Srabi. 

"Kali ini pelaksanaan projek penguatan profil pelajar pancasila mengangkat tema kewirausahaan yang ada di wilayah Adipasir. Program bertema 'kewirausahaan' tersebut mengambil topik pembuatan jamu Tradisional dan kue Srabi. Sekolah mendatangkan narasumber orang tua siswa yang mempunyai usaha jamu tradisional dan kue srabi yaitu Bu Misem pembuat jamu tradsional dan bu Katini pembuat kue Srabi" ujar Slamet Ediyono

Sementara itu, Korwilcamdikpora kecamatan Rakit Subiarto yang membuka kegiatan ini menyambut baik dan memberi apresiasi yang tinggi dengan adanya kegiatan ini. 

Menurutnya, bila sejak dini para siswa diajarkan tentang kewirausahaan. Diharapkan nanti ke depannya akan lahir para pengusaha yang tangguh sehingga dapat membawa kemaslahatan bagi kehidupannya.

“Saya melihat kegiatan ini,  anak kita diajak sedini mungkin untuk berwirausaha, bagaimana bisa membuat jamu tradisional dan kue srabi serta menjual hasil produksinya,” ucapnya.

Subiarto menambahkan bahwa dengan menanamkan jiwa entrepreneur sejak dini, siswa dapat menciptakan berbagai ide kreatif dan inovatif, serta kritis dalam melihat sebuah peluang untuk memulai wirausaha yang tentunya berlandaskan kejujuran dan tanggung jawab.

Beliau mengharapkan ingin tumbuh jiwa wirausaha siswa yang kreatif, mandiri, percaya diri dan bertanggung jawab. Siswa didorong lebih kreatif lagi dalam berkarya, sesuai proyek yang dicanangkan dalam membentuk karakter profil pelajar Pancasila," pungkas Subiarto. (MH)