74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

SMPN 1 Pandanarum Gelar P5, Optimalkan Pengolahan Sampah, Tingkatkan Hasil Pertanian

Siswa SMPN 1 Pandanarum Banjarnegara tampak antusias mengikuti kegiatan Gelar P5, bercocok tanam sayuran di kebun sekolah. (FOTO: Dok SMP Negeri 1 Pandanarum)

MEMOTONEWS - Seperti diketahui wilayah Kecamatan Pandanarum Kabupaten Banjanegara dikenal sebagai daerah pertanian dan perkebunan. 

Oleh karena itu SMP Negeri 1 Pandanarum menggelar kegiatan P5 dengan program “Pokcay Imud” (Program Bercocok Tanam Cara Asyik Implementasi Kurikulum Merdeka), Sabtu (4/2/2023).

Kegiatan ini merupakan tidak lanjut dari kegiatan pengolahan sampah menjadi pupuk organik, program P5 semester ganjil pada bulan Desember 2022 lalu.

Kegiatan diikuti oleh 150 siswa kelas VII. Mereka juga dilatih menaman kol dan cabai rawit merah. Sebelumnya mereka diajarkan proses pengolahan sampah hingga menjadi pupuk organik.

 Dalam implementasi P5 kali ini, SMPN 1 Pandarum mengundang guru tamu, Purwanto, seorang guru berpengalaman dalam dunia pertanian holtikultura.

Dalam kesempata ini, Purwanto menyampaikan,  melalui kegiatan Pokcay Imud ini diharapkan siswa siswi SMPN 1 Pandanarum lebih mengenal dan mencintai dunia pertanian serta dapat menjadi bekal pengalaman di masa yang akan datang.

Dijelaskan Purwanto bahwa, program ini sangat cocok untuk diterapkan di SMP Negeri 1 Pandanarum yang berada di daerah pegunungan dengan kondisi tanah yang subur.

Untuk meningkatkan hasil pertanian, Purwanto menjelaskan cara bercocok  teknik tumpangsari dengan memanfaatkan 1 lahan ditanami berbagai macam jenis tanaman berikut cara penanganannya.

Kepala Sekolah SMPN 1 Pandanarum Supriadi, S.Pd menyampaikan, pihaknya sangat mendukung kebijakan Merdeka Belajar. Karena kurikulum tetsebut merupakan langkah untuk mentransformasi pendidikan demi terwujudnya sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan memiliki Profil Pelajar Pancasila.

Program yang dilaksanakan SMPN 1 Pandarum kata dia  mulai dari pengolahan sampah menjadi pupuk organik hingga pemupukan pada penanaman cabai dan kol.

"Ini adalah bagian dari memaksimalkan sumber saya alam (SDA) yang ada dengan mengoptimalkan sumber saya manusia (SDM) yang kita miliki," jelas Supriadi.

Supriadi berharal P5 dapat menginspirasi peserta didik untuk berkontribusi bagi lingkungan sekitarnya dan dapat menjadi sarana yang optimal dalam mendorong menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Terpisah Laely Ngaenatul WI SPd, koordinator Kegiatan menjelaskan, melalui kegiatan ini pihak sekolah memberikan ruang belajar yang seluas-luasnya kepada para siswa dalam mempelajari skill dan pengetahuan secara kontekstual sesuai dengan kodrat alam dan zaman dalam mengimplemantasikan kurikulum merdeka.

Melalui program ini imbuh Laely, diharapkan anak selain bisa memaksimalkan alam yang ada dengan bercocok tanam, nantinya juga bisa berlatih kewirausahaan dengan menjual hasil panen sayuran yang ditanam sendiri oleh siswa setelah lulus dari SMP Negeri 1 Pandanarum. (MH)