MEMOTONEWS - Kapolres Banjanegara AKBP Hendri Yulianto SIK memberikan keterangan resmi kepasa awak media terkait insiden truk bermuatan siswa SMK Panca Bhakti yang viral di media sosial kepada awak media di Mapolres setempat, Kamis (16/2/2023).
Kapolres menyampaikan, kecelakaan tersebut terjadi pada hari Selasa tanggal 14 Pebruari 2023.
Bermula dari truk bermuatan 21 siswa SMK Panca Bhakti mengalami selip saat menanjak di jalan kawasan wisata Jurug Pletuk Pesangkalan.
Truk yang dikemudikan S warga Desa Pesangkalan Kecamatan Pagedongan, Banjanegara kemudian mundur dan akhirnya turun dari bahu jalan dalam posisi miring.
"Sebelumnya truk bermuatan 40 anak, namun saat menanjak, separo diturunkan," katanya. Seraya menambahkan korban ada 5 orang dan satu orang mengalami luka retak tulang pada tangannya.
"Di medsos ada yang mengabarkan ada korban luka berat dan meninggal dunia. Kabar ini harus diluruskan Yang ada, 1 korban mengalami luka patah tulang di tangan. Dan setelah mendapat perawatan, dia dan yang lain sudah diperbolehkan pulang," kata Kapolres didampingi Kasatlantas dan pejabat polres lain
Terkait kasus ini Kapolres menegaskan, agar para pemilik kendaraan terbuka agar jangan digunakan untuk mengangkut orang. Dia juga menyampaikan akan menindak tegas jika kedapatan kendaraan terbuka untuk mengangkut orang.
"Apabila nanti, kami temukan di wilayah hukum Polres Banjanegara, kendaraan terbuka digunakan untuk mengangkut orang maka akan kami tidak tegas," katanya.
Dalam kesempatan ini, Kapolres Banjanegara memohon kepada pemilik kendaraan bak terbuka agar jangan digunakan untuk mengangkut selain barang atau orang. Agar kasus seperti ini tidak kembali terulang.
Dihadirkan pula saat jumpa pers, Kepala Sekolah SMK Panca Bhakti Muldiyanto SPD MM dan sopir truk, S asal Desa Pagedongan Kecamatan Pagedongan Kabupaten Banjarnegara.
Terkait status sopir truk, Kapolres menyatakan, pelaku atau sopir truk ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
Tersangka melanggar pasal 310 dan pasal 311 Undang - Undang Nomor 122 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan dengan ancaman hukuman 1 tahun penjara.
Kepala Sekolah SMK Panca Bhakti Banjanegara Muldiyanto SPD MM menyampaikan, bahwa saat itu siswa sedang mengikuti kegiatan Kurikulum Merdeka P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).
Ia mengaku prihatin atas kejadian ini, dan menyampaikan bahwa korban semuanya sudah mendapat perawatan dan sudah pulang semua dari rumah sakit.
Muldiyanto juga menyampaikan, pihaknya menggunakan truk karena disarankan oleh pihak terkait di Pesangkalan.
"Sebelumnya kami sudah survei dan akan menggunakan kendaraan bus mikro, tapi kemudian ada saran, sehingga menggunakan truk tersebut," imbuhnya.
Terpisah Kades Pesangkalan Siswo saat dihubungi lewat sambungan telepon menyampaikan pemicu kendaran selip karena baru turun hujan sehingga jalan menjadi licin.
Korban yang luka ada 5 siswa. Mereka kemudian dilarikan ke RS Hj Lasmanah Banjanegara dengan mobil Siaga Desa sekitar pukul 10 siang. Malam harinya, mereka sudah diperbolehkan pulang. Ada satu korban harus dirawat lebih lanjut karna alami retak tulang. (MH)