74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Melalui Tarling Kokohkan Silaturahmi Aparatur dan Masyarakat Banjarnegara

Sila Satriana, Staf ahli Bupati Banjarnegara Bidang Pemerintahan Uukum dan Politik saat memberikan sambutan di kegiatan Tarling di Pandanarum. (FOTO: Kominfo Banjarnegara)

MEMOTONEWS - Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara  gelar tarawih keliling di 20 kecamatan. Tim tarling terbagi dalam enam tim. 

Tim 3 di pimpin staf ahli Bupati Banjarnegara bidang pemerintahan hukum dan politik berkesempatan silaturahmi ke masjid Ar Rahman Desa Pandanarum untuk salat tarawih berjamaah pada Rabu malam lalu (29/3/2023).
Turut hadir Camat Pandanarum, Sagiyo Arsadiwirya beserta jajarannya, Danramil, Polsek Pandanarum, perwakilan beberapa Dinas Kabupaten Banjarnegara , Jajaran pemerintahan Desa Pandanarum , Baznas Kabupaten Banjarnegara dan seluruh jamaah Masjid Ar Rahman.

Acara ini awali dengan buka puasa bersama dan dilanjutkan dengan sholat Isya dan sholat tarawih berjamaah.

Staf ahli Bupati Banjarnegara bidang pemerintahan hukum dan politik Sila Satriana dalam sambutanya mengatakan, Tarling merupakan salah satu agenda rutin pemerintah Kabupaten Banjarnegara beserta Forkopimda di setiap bulan Ramadhan. Agenda Tarling tahun ini menyambangi 20 kecamatan.
Hikmah kegiatan tarling ini bisa menjadi salah satu ajang bersilaturahmi antara pemerintah dan masyarakat.

Kemudian untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan, membangun kerjasama dengan baik antara pemerintah dan masyarakat dan sebagai salah satu wadah untuk menyampaikan informasi.

Sila Satriana menghimbau kepada seluruh jamaah untuk meramaikan bulan suci Ramadhan dengan beribadah dan berlomba-lomba dalam kebaikan. 
Pada kesempatan tersebut Baznas Banjarnegara menyalurkan dana zakat, infak dan sedekah juga untuk masjid Ar Rahman sebesar Rp. 1.500.000.

Acara berikutnya tausyiah yang diisi oleh H Khozin Amanulloh yang mengingatkan agar para jamaah senantiasa meningkatkan ibadah di bulan Ramadhan dengan berbagai amalan. 

Hindari hal-hal yang menjadikan puasa Ramadhan hanya sekadar merasakan haus dan lapar tanpa ada pahala. 

Lima hal yang bisa membatalkan pahala orang berpuasa: membicarakan orang lain, mengadu domba, berbohong, melihat dengan syahwat dan sumpah palsu. Demikian dilaporkan dari Pandanarum Banjanegara.(MH)