MEMOTONEWS - SMA Negeri 1 Purwareja Klampok Kabupaten Banjarnegara luncurkan One Class One Book Bertepatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Selasa 2 Mei 2023.
Ada 30 judul buku hasil karya, dimana setiap satu kelas membuat satu buku. Program ini merupakan salah satu aktualisasi dari sekolah literasi yang sedang digalakkan guna memupuk siswa agar gemar membaca dan menulis.
Tidak itu saja pada pelaksanaan upacara Hardiknas, dewan guru, staf TU dan semua peserta upacara menggunakan Baju Adat Tradisional Indonesia.
“Selama tiga tahun terakhir, perubahan besar terjadi di sekitar kita, di mana-mana, dari ujung barat sampai ujung timur Indonesia,” kata Menristekdikti Nadiem Anwar Makarim dalam pidato yang dibacakan Kepala SMAN 1 Purwareja Klampok, Linovia Karmelita.
Dijelaskan Menristekdikti, sebanyak 24 episode Merdeka Belajar yang sudah diluncurkan membawa kita semakin dekat dengan cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara.
Yakni pendidikan yang menuntun bakat, minat, dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai seorang manusia dan sebagai anggota masyarakat.
Linovia mengatakan, anak-anak tidak perlu lagi khawatir dengan tes kelulusan karena Asesmen Nasional yang sekarang digunakan tidak bertujuan untuk “menghukum” guru atau murid.
Tetapi sebagai bahan refleksi agar guru terus mendorong untuk belajar, supaya Kepala Sekolah termotivasi untuk meningkatkan kualitas sekolahnya menjadi lebih inklusif.
Sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran mendalam untuk mengembangkan karakter dan kompetensi, seleksi masuk perguruan tinggi negeri pun sekarang fokus pada mengukur kemampuan literasi dan bernalar.
Usai menyampaikan sambutan, Kepala Sekolah meluncurkan program unggulan baru yaitu One Class One Book.
Selaian upacara Hardiknas, ada serangkaian kegiatan Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2023 diantaranya yaitu lomba Pembuatan Film Pendek bertemakan Hardiknas, Debat Duta Pendidikan, dan Fashion Show.
Untuk lomba fashion show, pakaian yang digunakan wajib terbuat dari bahan limbah yang ada disekitar lingkungan sekolah.
Hal ini merupakan komitmen SMAN 1 Purwareja Klampok, sebagai sekolah Adi Wiyata yang ramah lingkungan di Kabupaten Banjarnegara. (MH/Dodo)
