74HssqAmpAieSQYdpeY0UHJ3eJx0ro2Bjc2BCzNj
Bookmark

Saat 71 Guru di Kecamatan Rakit, Ikuti Sosialisasi Gerakan Transisi PAUD ke SD Yang Menyenangkan

Korwilcamdikpora Kecamatan Rakit, Subiarto saat sosialisasikan Gerakan Transisi PAUD ke SD Yang Menyenangkan. (FOTO: Dok Korwilcamdikpora Rakit)

MEMOTONEWS - Pembelajaran yang menyenangkan pada anak usia dini adalah kegiatan pembelajaran yang berorientasi pada anak yang disesuaikan dengan tingkat usia anak dengan cara bermain, dan tidak menitik beratkan kemampuan anak PAUD untuk bisa calistung. 

Calistung bukan syarat untuk masuk sekolah dasar (SD). Anak anak di Kelompok Bermain (KB) dan TK seharusnya harus banyak bersosialisasi dan masa bermain. Buatlah pembelajaran yang aman, nyaman dan menyenangkan. 
Demikian pesan penting yang disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga kabupaten Banjarnegara Noviyanto Kusumawijaya, A.P pada kegiatan sosialisasi gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenagkan di Aula Korwilcamdikpora kecamatan Rakit, Jumat 14 Juli 2023.

Sementara itu, Ketua panitia yang juga sebagai Penilik PNF Kecamatan Rakit Kristiana, menjelaskan bahwa Sosialisali Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan diikuti 71 peserta terdiri dari Guru SD kelas 1 ada 31 guru, Guru TK 33 guru dan Guru KB sebanyak 7 guru.  

Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan kata dia adalah gerakan bersama yang mendasari transisi peserta didik PAUD ke SD/MI/sederajat dengan cara yang menyenangkan dan dimulai sejak tahun ajaran baru.Korwilcamdikpora Kecamatan Rakit, Subiarto mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk tindak lanjut dari kgiatan yang dilaksanakan di tingkat kabupaten dan komitmen dalam mendukung Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam mendukung Kebijakan Merdeka Belajar Episode ke 24.

“Transisi PAUD ke SD adalah proses di mana anak berpindah dari perannya sebagai peserta didik PAUD, menjadi peserta didik SD. Transisi yang efektif adalah saat anak tidak perlu melakukan terlalu banyak penyesuaian, sebagai akibat dari perpindahannya,” jelas Subiarto.

DIjelaskan, dalam melaksanakan Gerakan Transisi PAUD ke SD menyenangkan, satuan pendidikan perlu melakukan beberapa hal, antara lain adalah menghilangkan tes calistung dari proses penerimaan peserta didik baru di SD, karena setiap anak memiliki hak untuk mendapatkan layanan pendidikan dasar.sehingga sangat tidak tepat apabila anak-anak diberikan syarat tes untuk mendapatkan layanan pendidikan.
“Selanjutnya, satuan pendidikan perlu menerapkan masa perkenalan bagi peserta didik baru selama dua minggu (di Paud dan SD). Satuan Paud dan SD memfasilitasi anak serta orang tua untuk berkenalan dengan lingkungan belajarnya, diharapkan peserta didik merasa nyaman dalam proses belajar,” ujar Subiarto.

Peserta gembira, semangat dan antusias mengikuti kegiatan Sosialisasi. Seperti yang disampaikan Lim Kusyani

“Saya merasa senang, puas dan terkesan waktu mengikuti kegiatan sosialisali gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, apalagi pada saat praktik” kata Lim Kusyani guru SD Negeri 1 Pingit.

Hal Senada disampaikan Rokhmanah dari TK Pertiwi 1 Badamita. “Ada hal baru yang saya peroleh waktu diskusi dan senang mengikuti kegiatan apalagi dilaksanakan bersama guru KB dan guru SD,” ujar Rokhmanah. (MH)